Jika
ada sesuatu yang tidak berjalan baik atau dimarahi atasan banyak orang yang
merasa emosi dan ingin sekali marah. Cobalah redam amarah saat emosi sedang
tinggi dengan berjalan kaki sejenak atau berlari.
Ilmuan mengungkapkan bahwa berjalan atau berlari yang merupakan bentuk olahraga bisa mengurangi suasana hati yang marah. Hal ini berdasarkan laporan hasil studi yang dilaporkan dalam pertemuan tahunan American College of Sports Medicine di Baltimore.
"Olahraga atau latihan bisa bertindak seperti obat, yaitu melindungi dari induksi suasana hati marah. Sama halnya seperti aspirin untuk mencegah serangan jantung," ujar Nathaniel Thom, PhD dari Health Research Center di San Diego, seperti dikutip dari WebMD.
Penelitian ini melibatkan 16 mahasiswa laki-laki yang mudah marah. Partisipan diberikan gambar untuk membangkitkan kemarahannya serta menimbulkan rasa takut dan tidak nyaman.
Kemudian sebelum dan sesudah melihat gambar, partisipan diminta untuk melakukan olahraga 30 menit seperti bersepeda atau berjalan. Diketahui tingkat suasana hati marah partisipan berkurang setelah berjalan, bersepeda atau berlari.
Thom mencatat bahwa kemarahan dan agresifitas berhubungan dengan rendahnya kadar zat kimia serotonin yang berfungsi menenangkan suasana hati. Karena kadarnya yang rendah, maka tubuh tidak bisa menenangkan mood yang berujung pada kemarahan.
Berdasarkan studi terdahulu disebutkan aktivitas fisik bisa meningkatkan kadar serotonin di dalam otak, sehingga olahraag bisa memiliki efek menenangkan.
Karena itu jika sedang mengalami stres atau kesal yang bisa memicu amarah, tak ada salahnya untuk berolahraga sejenak seperti bersepeda, lari atau berjalan untuk meningkatkan serotonin yang bisa meredam amarah.
Ilmuan mengungkapkan bahwa berjalan atau berlari yang merupakan bentuk olahraga bisa mengurangi suasana hati yang marah. Hal ini berdasarkan laporan hasil studi yang dilaporkan dalam pertemuan tahunan American College of Sports Medicine di Baltimore.
"Olahraga atau latihan bisa bertindak seperti obat, yaitu melindungi dari induksi suasana hati marah. Sama halnya seperti aspirin untuk mencegah serangan jantung," ujar Nathaniel Thom, PhD dari Health Research Center di San Diego, seperti dikutip dari WebMD.
Penelitian ini melibatkan 16 mahasiswa laki-laki yang mudah marah. Partisipan diberikan gambar untuk membangkitkan kemarahannya serta menimbulkan rasa takut dan tidak nyaman.
Kemudian sebelum dan sesudah melihat gambar, partisipan diminta untuk melakukan olahraga 30 menit seperti bersepeda atau berjalan. Diketahui tingkat suasana hati marah partisipan berkurang setelah berjalan, bersepeda atau berlari.
Thom mencatat bahwa kemarahan dan agresifitas berhubungan dengan rendahnya kadar zat kimia serotonin yang berfungsi menenangkan suasana hati. Karena kadarnya yang rendah, maka tubuh tidak bisa menenangkan mood yang berujung pada kemarahan.
Berdasarkan studi terdahulu disebutkan aktivitas fisik bisa meningkatkan kadar serotonin di dalam otak, sehingga olahraag bisa memiliki efek menenangkan.
Karena itu jika sedang mengalami stres atau kesal yang bisa memicu amarah, tak ada salahnya untuk berolahraga sejenak seperti bersepeda, lari atau berjalan untuk meningkatkan serotonin yang bisa meredam amarah.
No comments:
Post a Comment