Thursday, February 18, 2010

OBAT KUMUR BISA BERESIKO KANKER MULUT.

Obat kumur pada dasarnya direkomendasikan untuk mengatasi infeksi dan radang tenggorokan. Hanya saja, penggunaan obat kumur dalam jangka waktu lama malah berisiko kanker mulut.

Risiko penggunaan obat kumur itu terungkap dalam penelitian ilmuwan University of Queensland dan University of Melbourne di Australia. Hasil penelitiannya, menyebutkan bahwa terlalu sering menggunakan obat kumur, terutama yang berbahan dasar alkohol dapat meningkatkan risiko kanker mulut hingga sembilan kali lipat.

Tim peneliti yang terdiri dari para dokter gigi mengatakan, meskipun beberapa jenis obat kumur dapat membantu dalam mencegah timbulnya plak gigi dan radang gusi, namun sebaiknya tidak digunakan untuk jangka panjang.

Mereka menganjurkan agar obat kumur digunakan sebagai tambahan atau pelengkap dari perawatan kesehatan gigi yang utama yaitu seperti menyikat dan menggunakan benang gigi.

Paqra peneliti juga mewarning risiko kanker mulut akan lebih berdampak pada mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Terutama para perokok. Menurut mereka, kelompok yang sangat berisiko terkena kanker mulut adalah perokok yang juga menggunakan obat kumur berbahan alkohol. Resikonya bahkan meningkat hingga sembilan kali lipat.

Bagi mereka peminum alkohol, risiko akan meningkat hingga lima kali lipat. Sementara bagi pengguna obat kumur yang bukan peminum dan perokok, risiko tersebut hanya berada di bawah angka lima kali lipat.

"Penggunaan jangka panjang obat kumur yang mengandung bahan ethanol harus dihindari, mengingat bukti terbaru menyebutkan kemungkinan bahan ini ada kaitannya dengan risiko kanker mulut," tulis para peneliti dalam jurnal mereka seperti dikutip dari Healthday.

Hasil penelitian juga menemukan bahwa obat kumur yang tersedia di pasaran saat ini mengandung alkohol hingga 26 persen. Padahal, jenis obat kumur dengan konsentrasi alkohol lebih dari 20 persen memiliki efek yang lebih berbahaya, termasuk di antaranya dapat menyebabkan penyakit radang gusi, bintik merah pada mulut yang disebut petechiae dan pelepasan sel pada dinding mulut.

No comments:

About this blog

Blog ini adalah kumpulan informasi ringan yang berhubungan dengan kesehatan, sejarah dan berita-berita terkini.