Orang yang tidurnya mendengkur, terlebih pendengkur berat, tidak akan pernah jadi pria yang disukai oleh mereka yang tidur satu ruangan dengannya. Nah, sebelum keluarga atau teman semakin menjauhi Anda, cobalah ikuti saran-saran berikut untuk mengusir "suara gergaji" selamanya.
- Matikan rokok
Asap rokok membuat jaringan-jaringan, baik di tenggorokan maupun hidung mengalami iritasi, sampai bengkak dan menyumbat aliran udara.
- Pertahankan berat ideal
Walaupun orang kurus juga bisa mendengkur, namun mendengkur tiga kali lebih sering dialami oleh mereka yang berbadan gemuk.
- Hindari alkohol
Alkohol menyebabkan otot-otot dalam jalan napas menjadi terlalu santai sehingga kemungkinan mendengkur saat tidur semakin besar. Begitu pula obat-obatan penenang atau obat tidur. Sebaiknya hindari minum alkohol 4 jam sebelum tidur.
- Posisi tidur
Tidur dengan posisi miring sangat dianjurkan untuk mengurangi kemungkinan mendengkur, dibanding posisi telentang. Pada saat tidur telentang, lidah akan tertarik ke belakang dan menghambat pernapasan sehingga menimbulkan dengkur.
- Naikkan posisi kepala dan pundak
Tidur dengan posisi bagian atas lebih tinggi daripada bagian bawah dapat membantu mencegah dengkur karena dalam posisi demikian lidah tidak akan "jatuh" menutup jalan napas. Akan tetapi jangan mengganjal kepala Anda dengan tumpukan bantal karena akan membuat pegal dan tenggorokan tertekuk sehingga suara dengkuran semakin kencang. Sebagai gantinya, angkatlah bagian kepala tempat tidur atau ganjal kaki tempat tidur bagian kepala agar posisinya naik 10-13 cm.
Bila upaya-upaya penanggulangan yang dilakukan sendiri tidak berhasil, Anda mungkin memerlukan prosedur medis. Kini di banyak negara di dunia mulai menerapkan prosedur implan pilar sebagai alternatif.
Dalam prosedur ini tiga implan (seperti potongan tusuk gigi) sepanjang 3 cm di sisipkan di bagian belakang langit-langit lunak rongga mulut. Gunanya untuk mengurangi getaran jaringan lunak rongga mulut dan tenggorokan, penyebab bunyi dengkuran.
No comments:
Post a Comment