Francine R.Kaufman, MD, penasihat medis The Diabetes DTour Diet Prevention mengumpulkan makanan-makanan yang mengandung nutrisi pelawan timbunan lemak. “Bahkan ketika makanan ini dimakan secara bersamaan, maka kerjanya semakin maksimal untuk memecah lemak dan menjaga kadar gula dalam darah.”
Kaufman yang juga kepala Endocrinology Diabetes & Metabolism di rumah sakit
Dan yang perlu kita makan untuk melawan “keras kepalanya” lemak di perut adalah :
Kalsium
Selain kemampuannya untuk membakar lemak, beberapa penelitian juga menyebutkan kalsium dapat memengaruhi produksi hormon calcitriol yang sejenis steroid pemicu timbulnya lemak, ucap Barbara Quinn, RD yang juga penulis The Diabetes DTOUR Diet.
Menurut University of Tennessee, orang dengan obesitas yang mengonsumsi makanan kaya kalsium, berhasil menurunkan 70 persen bobot tubuhnya dan 64 persen lemak dari dalam tubuhnya. Makanan kaya kalsium, susu rendah lemak, brokoli, dan bayam.
Vitamin D
Tufts-
Omega-3
American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, perempuan yang mengonsumsi memasukkan omega-3 dalam makanan sehari-harinya, mengalami penyusutan berat badan hingga 2 kg. Adapun lemak yang paling banyak berkurang adalah di tubuh bagian tengah.
Serat
Serat adalah nutrisi yang tidak hanya membuat kita kenyang lebih lama tapi juga rendah kalori. Ini kenapa siapa saja yang ingin memiliki tubuh proporsional, pasti diwajibkan untuk makan banyak serat.
Cara kerjanya, serat mengeluarkan hormon pengendali nafsu makan. Jadi di dalam saluran pencernaan, serat berbentuk gel yang menempel pada karbohidrat yang kemudian memperlambat penyerapan glukosa, Quinn menjelaskan. Bentuk gel ini terus dipertahankan sampai pada saluran akhir pencernaan. Maka jangan heran jika gula darah mereka yang rajin mengonsumsi serat akan selalu stabil. Makanan yang kaya serat adalah sereal, roti gandum, beras merah, oatmeal, buah dan sayuran.
No comments:
Post a Comment