Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) dapat diperbaiki atau bahkan dicegah dengan melakukan perubahan
1. Berhenti merokok.
Rokok adalah faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung. Tembakau tanpa asap dan rokok tar dan nikotin rendah pun tetap membahayakan jantung.
Risiko besar juga dialami oleh perokok pasif alias orang yang mengisap asap yang dihembuskan perokok aktif. Di dalam rokok terdapat 4.800 zat kimia yang dapat merusak jantung dan pembuluh darah serta membuat pembuluh arteri jadi rentan mengalami pengapuran atau aterosklerosis.
Ingatlah bahwa bila Anda berhenti merokok dalam satu tahun, risiko penyakit jantung koroner karena merokok akan berkurang hingga separuhnya. Dan setelah berhenti merokok selama 15 tahun, risiko tersebut akan sama kecilnya dengan orang yang tidak pernah merokok sama sekali.
Dalam 5-15 tahun berhenti merokok, risiko terkena serangan stroke akan turun drastis pada kadar yang sama dengan orang yang tidak pernah menyentuh rokok.
2. Jangan malas bergerak.
Aktif secara fisik dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Aktivitas ini bisa berupa olahraga di pusat kebugaran atau mengajak anjing jalan-jalan di pagi hari, berkebun, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, naik turun tangga, atau jalan kaki sepanjang hari. Jika olahraga ini digabungkan dengan berat badan sehat, perlindungan terhadap kesehatan jantung akan makin besar.
3. Pola makan sahabat jantung.
Pola makan yang disebut Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah pola makan yang bagus untuk melindungi jantung. Pola makan ini rendah lemak, kolesterol, garam, dan produk susu untuk melindungi kesehatan jantung.
Sebaliknya, diet ini kaya akan sayur dan buah yang kaya serat, dan biji-bijian. Kacang-kacangan dan sumber protein rendah lemak dan ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Membatasi asupan lemak jahat juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung. Lemak jahat adalah lemak jenuh dan lemak trans yang meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menaikkan kadar kolesterol darah.
Sumber lemak jenuh ini bisa dijumpai dalam daging sapi, mentega, keju, susu, santan, dan minyak sawit. Sumber lemak trans bisa didapat dari makanan gorengan, produk bakery, makanan kecil kemasan, margarin, dan biskuit krakers.
4. Menjaga kelangsingan perut.
Salah satu cara mudah menilai risiko penyakit jantung adalah lewat kelangsingan perut. Perut buncit meningkatkan risiko penyakit jantung karena menyimpan banyak lemak di dalamnya.
Karena itu, para ahli mengeluarkan panduan. Agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya, lingkar perut hendaknya tidak lebih dari 90 cm untuk pria dan tak lebih dari 80 cm untuk wanita.
5. Rajin cek kesehatan.
Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi memang bisa merusak jantung dan pembuluh darah. Untuk mengetahui kenormalan tekanan darah dan kadar kolesterol, kita harus rajin mengeceknya. Periksa kesehatan secara teratur, terutama setelah berusia lebih dari 40 tahun, bisa membantu mencegah datangnya penyakit jantung. Jika ketahuan menderita tekanan darah tinggi atau punya banyak faktor risiko serangan jantung, sering-seringlah periksa tekanan darah.
Kadar kolesterol normalnya harus diperiksa satu kali setiap
SNACK
10 years ago
No comments:
Post a Comment