Friday, June 18, 2010

WASPADAILAH NAFSU MAKAN BERLEBIH PADA PRIA!

Kini overeating atau nafsu makan berlebih merupakan gangguan makan selain bulimia dan anoreksia yang patut diwaspadai. Perilaku makan berlebih dan tidak terkontrol ini jika tidak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan. Apa saja gejala penderita overeating dan bagaimana cara mengatasinya?

Selama ini ada dua jenis gangguan makan yang cukup dikenal yaitu bulimia dan anoreksia nervosa. Penderita anoreksia biasanya ditandai dengan menahan nafsu makan atau mencegah makanan dalam bentuk apapun masuk ke dalam tubuh. Penderita anoreksia biasanya diderita oleh kebanyakan kaum wanita untuk menjaga tubuh mereka tetap langsing.

Sedangkan penderita bulimia sebaliknya, mereka biasanya makan dalam jumlah besar kemudian memuntahkan kembali makanan yang telah ditelannya dengan cara mengorek kerongkongan atau merangsang mual. Bahkan tak jarang mereka menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkan kembali makanan dari tubuh.

Selain dua gangguan di atas kini satu lagi gangguan makan yang perlu diwaspadai yaitu Overeating Complusive. Gangguan makan yang satu ini merupakan perilaku makan secara berlebih dimana perilaku tersebut tidak dapat lagi dikontrol oleh individu yang bersangkutan. Berbeda dengan anoreksia nervosa dan bulimia yang cenderung dialami oleh wanita, gangguan overeating cenderung dialami oleh kaum pria.

Bagaimana Overeating Complusive bisa terjadi sebenarnya belum bisa dipahami lebih lanjut. Penderita gangguan makan ini biasanya tidak bisa berhenti makan dan menjadi tidak terkontrol terhadap makanan. Hal ini bisa berlanjut kepada masalah kesehatan lainnya seperti obesitas atau kelebihan berat badan.

Sebagian orang seringkali menjadikan makanan sebagai pelarian dari stress atau masalah emosional yang dialaminya. Dengan makan berlebih seringkali membuat mereka merasa lebih nyaman. Meskipun begitu penderita gangguan ini biasanya sadar akan makanan yang mereka konsumsi dan efeknya terhadap berat badan mereka.

Sebagai reaksi akan hal tersebut biasanya mereka melakukan serangkaian diet. Namun selama diet tersebut mereka justru merasa lapar bahkan makin mengarah ke pola makan yang lebih besar lagi. Beberapa orang melihat gangguan ini sebagai 'addiction' sama seperti ketagihan akan obat-obatan. Apapun alasannya, gangguan makan ini tidak baik untuk tubuh.

Ada beberapa gejala seseorang menderita gangguan Overeating Compulsive yang harus diwaspadai diantaranya; makan secara terus-menerus dan berulang-ulang, merasa tidak bisa berhenti makan, makan secara sembunyi-sembunyi, memiliki latar belakang pernah mengalami gagal diet, makan sendirian karena malu, mengalami kelebihan berat badan dan merasa depresi atau tertekan.

Akibat nyata dari gangguan akibat makan berlebihan ini tentunya adalah kelebihan berat badan. Saat mereka makan, mereka biasanya tidak memakan makanan sehat, melainkan makanan yang mengandung banyak kalori seperti 'junk food', sehingga mengakibatkan kegemukan. Penderita overeating terutama mereka yang gemuk bahkan bisa mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius seperti resiko terkena serangan jantung.

Sekitar 80% penderita gangguan makan biasanya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk mencari jalan keluarnya. Bagaimanapun gangguan makan adalah pola kebiasaan yang muncul akibat konflik emosional yang kompleks, dimana masalah tersebut perlu diselesaikan agar orang yang bersangkutan bisa menikmati makanan dengan lebih baik.

No comments:

About this blog

Blog ini adalah kumpulan informasi ringan yang berhubungan dengan kesehatan, sejarah dan berita-berita terkini.