Ada banyak mitos tentang perawatan bayi yang berkembang dan terus dipertahankan di masyarakat. Sebagian salah, tetapi ada pula yang secara ilmiah benar. Mana yang Anda ikuti? Berikut beberapa di antaranya.
Mitos : Pakai gurita agar tidak kembung.
Fakta : Salah. Pasalnya, organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Dinding perut bayi masih lemah, volume organ-organ tubuhnya pun tak sesuai dengan rongga dada dan rongga perut yang ada karena sampai 5 bulan dalam kandungan organ-organ ini terus tumbuh sementara tempatnya sangat terbatas. Jika bayi menggunakan gurita, ruangan untuk pertumbuhan organ-organ ini akan terhambat. Boleh memakai gurita asal ikatan bagian atas dilonggarkan sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang.
Mitos : Kuku tak boleh dipotong sebelum 40 hari.
Fakta : Salah. Jika tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa melukai wajah bayi, bahkan melukai kornea mata. Kalau sampai kena kornea, tak bisa disembuhkan lagi. Mitos ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan atau kaki si bayi saat ibu menggunting kuku-kukunya. Sebaiknya gunting dengan gunting kuku khusus untuk bayi.
Mitos : Kaki dibedong agar tidak pengkor.
Fakta : Salah. Bedong bisa membuat peredaran darah bayi terganggu karena kerja jantung memompa darah menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit di sekitar paru-paru atau jalan napas. Selain itu, bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik si bayi karena tangan dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya bedong dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin, untuk menjaganya dari udara dingin. Dipakainya pun longgar. Yang jelas, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukan kaki. Semua kaki bayi yang baru lahir memang bengkok. Pasalnya, di dalam perut tak ada ruangan cukup bagi bayi untuk meluruskan kaki sehingga waktu lahir kakinya pun masih bengkok.
Mitos : Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari.
No comments:
Post a Comment