Matahari semakin sadis memancarkan sinarnya akhir-akhir ini. Sadarkah Anda bahwa paparan sinar matahari tersebut bisa mempercepat proses penuaan kulit kita? Bagaimana jika kita tak cukup rajin melakukan perawatan untuk melindungi kulit? Penampilan tak hanya terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, kita juga akan mengalami berbagai kerusakan pada kulit.
Sinar ultraviolet, khususnya UVA, adalah faktor utama yang menyebabkan penuaan dini, karena mampu menembus kulit lebih dalam dan merusak sel-sel kulit yang tak terlihat dari balik kulit Anda yang terbakar. Yang lebih parah, produksi kolagen -protein yang menjaga kekencangan, kelembaban, dan kekenyalan kulit- mulai menurun ketika usia Anda baru 20-an tahun.
Untuk melindungi kulit, sebaiknya Anda tak sekadar merawatnya dari luar, dengan mengenakan produk-produk kosmetika. Rawat juga kulit Anda dari dalam, dengan mengonsumsi berbagai makanan yang akan membuat kulit Anda tetap awet muda. Jangan khawatir, banyak kok makanan lokal yang mampu melakukannya. Berikut di antaranya:
Strawberry, pepaya, brokoli, jeruk :
Buah yang jadi favorit anak-anak ini mengandung banyak vitamin C, dan makanan yang kaya vitamin C membantu mengusir garis-garis halus pada wajah dan kekeringan yang diakibatkan penuaan. Inilah hasil penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition tahun 2007.
Pengaruh vitamin C dalam menghaluskan kulit kemungkinan disebabkan oleh kamampuannya menghentikan radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar ultraviolet, dan juga perannya dalam memproduksi kolagen. Oleh karena itu banyak produk kosmetika yang menggunakan vitamin C dalam formulanya. Tetapi jika Anda bisa mendapatkannya dalam bahan alami seperti strawberry, pepaya, brokoli, paprika merah, dan jeruk, lebih baik bukan?
Tomat, semangka, wortel :
Warna merah pada tomat diperoleh dari lycopene, bahan carotenoid yang membantu menjaga kulit tetap lembut. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics tahun 2008, terlihat bahwa dari 20 orang yang disurvei, mereka yang memiliki konsentrasi lycopene yang lebih tinggi ternyata memiliki kulit yang lebih lembut. Untuk mendapatkan hasil yang sama, tingkatkan asupan lycopene dengan buah dan sayuran segar seperti semangka dan wortel.
Tahu :
Tahu dan produk olahan kedelai lain seperti edamame dan susu kedelai, juga membantu melindungi kolagen, karena bahan tersebut kaya isoflavon. Hasil uji coba terhadap tikus yang diterbitkan di Journal of the AmericanCollege of Nutrition menyebutkan, tikus yang mengonsumsi isoflavon dan terpapar radiasi ultraviolet ternyata mengalami keriput lebih sedikit dan kulit yang lebih lembut daripada tikus yang diekspos pada sinar ultraviolet namun tidak mendapatkan asupan isoflavon. Para peneliti meyakini bahwa isoflavon membantu mencegah kerusakan kolagen pada kulit.
Tuna :
Tuna adalah salah satu ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, selain salmon, sarden, dan beberapa ikan air tawar lain. Mengonsumsi ikan yang kaya omega-3 seperti ini membantu
Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Berapa sebenarnya jumlah rata-rata denyut jantung yang normal? Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. "Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya," ujar Edward R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation specialist, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Senin (29/3/2010) Laskowski menambahkan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi jumlah denyut jantung seseorang, yaitu aktivitas fisik atau tingkat kebugaran seseorang, suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi. Setiap orang bisa mengukur denyut jantungnya sendiri tanpa perlu menggunakan stetoskop. Untuk mengukur denyut jantung di rumah bisa dengan cara memeriksa denyut nadi. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher. Saat merasakan denyut nadi, lihatlah jam untuk mneghitung jumlah denyut selama 15 detik. Hasil yang didapatkan di kalikan empat, maka didapatkan jumlah denyut jantung Anda per menit. "Meskipun jumlah denyut bervariasi, tapi denyut yang terlalu tinggi atau rendah dapat menunjukkan adanya masalah yang mendasar. Konsultasikan ke dokter jika denyut Anda secara konsisten di atas 100 bpm (tachycardia) atau di bawah 60 bpm (Bradycardia), terutama jika disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas atau sering pingsan," ungkapnya. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal dilakukan dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm. Dengan melakukan tes sederhana tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah denyut jantunya normal atau tidak. Hal ini juga berguna sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya gangguan kardiovaskuler.
Selain dimanfaatkan sebagai penyedap masakan, seledri juga dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Di antaranya, hipertensi, rematik, dan sakit panas.
Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Celery Apium Grafeolens ini juga memiliki kontribusi besar bagi dunia kecantikan. Daunnya biasa digunakan untuk menyuburkan dan menjaga kesehatan rambut. Secara medis, seledri memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat penting untuk konsumsi sehari-hari. Ingin tahu lebih lanjut?
Pada zaman Romawi kuno, tanaman seledri dijadikan sebagai karangan bunga atau penghias pusara orang yang telah meninggal. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, sekira tahun 1640-an, para ahli botani menyatakan bahwa daun seledri dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ini baru diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah pada tahun 1942. Tanaman ini diyakini mengandung vitamin A, C dan B1. Selain itu, seledri juga mengandung banyak mineral seperti, sodium, klorin, potasium (kalium) dan magnesium.
Tingginya kadar sodium dalam seledri sangat berguna untuk menjaga vitalitas tubuh. Masyarakat pedesaan memnfaatkan seledri untuk menyembuhkan sakit panas pada anak-anak dengan cara menumbuk dan membalurkannya. Sementara hasil perasan daun seledri dapat digunakan untuk menghitamkan rambut. Seledri juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti, diare, diabetes, epilepsi, migran, buang air kecil yang mengandung darah, mencegah stroke, memperbaiki fungsi hormon, serta membersihkan darah. Jus seledri dari seledri berdaun besar bisa meningkatkan kecerdasan, mengatasi herpes, dan gondok.
Tumbuhan herbal bernama seledri ini berasal dari daerah subtrotip Eropa dan Asia. Nama ilmiahnya adalah Celery Apium gravoelens, Linn. Tumbuhan di dataran tinggi pada ketinggian di atas 900 m dari permukaan laut. Di daerah ini, seledri tumbuh dengan tangkai dan daun yang tebal. Tanaman seledri memiliki tinggi 25-100 cm. Batang bersegi dan beralur membujur. Memiliki bunga yang banyak dengan ukuran yang kecil. Bunga-bunga tersebut berwarna putih kehijauan. Seledri digolongkan sebagai tumbuhan sayur-mayur.
Tanaman ini dapat dibudidayakan di segala tempat, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Berkembang dengan baik di tempat yang lembab dan subur. Dapat dibudidayakan dengan biji atau dengan memindahkan anak rumpunnya ke dalam pot. Daun-daunnya digunakan sebagai penambah aroma/rasa pada masakan. Seledri juga bisa dijadikan sebagai sayuran atau sebagai salad.
Seledri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu seledri daun, seledri potongan, dan seledri berumbu. Umumnya, seledri dipanen setelah beumur 6 pekan. Tangkai daun yang agak tua dipotong 1 cm di atas pangkal daun. Daun muda dibiarkan tumbuh untuk dipanen kemudian. Tangkai daun yang berdaging dan berair dapat dimakan mentah sebagai lalap. Sedangkan daunnya bisa digunakan untuk penyedap sup. Seledri yang tumbuh di daerah tropis memiliki ukuran batang yang kurang besar sehingga seluruh bagian tanaman digunakan sebagai sayur.
Perlu Anda ketahui, setiap 100 gr seledri memiliki: Kalori sebanyak 20 kkal, protein 1 gram, lemak 0,1 gram, hidrat arang 4,6 gram, kalsium 50 mg, fosfor 40 mg, besi 1 mg, vitamin A 130 S1, vitamin B1 0,03 mg, dan vitamin C 11 mg.
Daun seledri banyak mengandung Apiin dan substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing. Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik). Sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda kejang (antipasmodik), menurukan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), afrodisak dan penenang (sedatif).
Ditegaskan dr Mieristika Rooselani dari DuraSkin, seledri memiliki kandungan gizi yang tinggi. "Kalau ngomongin seledri banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan. Tanaman ini mengandung zat gizi dan fitonoutrien. Seledri juga mengandung provitamin A (karetenoid), Vitamin B dan Vitamin C, mineral kalsium, fosfor, sodium, klor, potasium/kalium, magnesium, asparagine apigenin, kholin, saporin, minyak asiri, senyawa sedatif, (phathalide) dan serat. Herba ini bisa dijadikan obet alternatif untuk berbagai jenis penyakit," ungkapnya.
Dokter kulit dan ahli kecantikan ini menambahkan, bahwa secara medis seledri memiliki khasiat yang tinggi untuk kecantikan. Selain itu, seledri juga bisa menjadi pilihan bagai Anda yang ingin memiliki rambut indah. "Herba seledri menyumbangkan kontribusi yang besar untuk dunia kecantikan. Seledri terbukti efektif merangsang pertumbuhan dan menjaga kesehatan rambut, terutama rambut anak kecil dari baru lahir hingga usia beberapa tahun. Selain itu, seledri juga baik dikonsumsi untuk mencegah timbulnya kerutan pada wajah, melarutkan lemak dan menurunkan berat badan, sebagai antioksidan penangkal radikal bebas, menjaga kelenturan dan kekencangan kulit dan menghilangkan bau mulut," jelasnya.
Diet air banyak dipilih orang sebagai cara menurunkan berat badan yang gampang. Meski belum ada penelitian yang membuktikan kemujaraban diet air bisa menurunkan berat badan, namun daya tarik diet air tak pernah sirna.
Apa itu diet air?
Sulit untuk melacak siapa yang menemukan diet air ini. Tapi seperti ditulis dalam jurnal Institute for Psychoactive Research di Durham, North Carolina tahun 1997, seorang dokter yang juga ilmuwan bernama Douglas Silver Porter mengklaim sebagai pencipta diet air.
Seperti dilansir dari ehow, diet air yang dimaksud adalah minum air dingin. Ketika air dingin tertelan, tubuh memerlukan banyak kalori untuk memanaskan air sampai ke suhu tubuh 37 derajat celsius.
Kalori dalam air adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur, seperti 1 gram air sebanding dengan 1 derajat celsius.
Saat manusia mengonsumsi air dingin, maka tubuh harus membakar kalori atau lemak untuk meningkatkan temperatur minuman dingin tersebut. Sehingga air dingin yang masuk ke dalam tubuh bisa sesuai dengan suhu tubuh itu sendiri
Jika air yang diminum semakin dingin maka tubuh akan semakin bekerja keras untuk memanaskan air tersebut. Dengan teori itu maka kalori yang dibakar semakin banyak, selain juga perut akan merasa kenyang sehingga cenderung mengurangi makanan lain. Diet air juga diklaim bisa membilas racun tubuh di ginjal.
Pelaku diet air biasanya akan minum sekitar 1,8 liter air per hari. Air yang diminum bisa dari air kran, air kemasan yang penting aman untuk diminum.
Pelaku diet air mengaku tidak perlu membatasi makan. Karena perut yang kenyang air, membuat mereka justru hanya makan sedikit. Siapa pun bisa melakukan diet air, risikonya hanya orang jadi sering ke kamar mandi karena ingin buang air kecil terus.
Tapi diet air ini banyak menimbulkan pro dan kontra. Diet air dianggap bukan benar-benar diet tapi hanya mendorong orang untuk minum air lebih banyak saja.
Beberapa orang memang melaporkan adanya penurunan berat badan karena diet air. Dua orang lelaki asal Arizona di tahun 2008 seperti dilansir Tucson's Fox 11 News, melaporkan keberhasilan diet airnya.
Jeff Schmidt, 43 tahun mengalami penurunan berat badan hingga 22,5 kg selama 1 tahun, sedangkan Blake Silvia mengaku turun 4,5 kg selama 1 bulan. Keduanya selalu minum air satu gelas sebelum makan, satu gelas selama makan dan satu gelas setelah makan.
Tapi seperti dilansir HowStuffWorks, diet air dingin sebenarnya hanya membakar sedikit kalori. Contohnya ketika seseorang mengonsumsi 0,5 liter air dingin yang setara dengan 473,18 kalori, suhunya hanya nol derajat.
Air dingin nol derajat itu harus disesuaikan dengan suhu tubuh yang sebesar 37 derajat celsius. Maka saat tubuh harus menaikkan temperatur air tersebut hingga mencapai suhu 37 derajat celsius, tubuh hanya membakar 18 kalori saja.
Semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk hidup sehat terdapat dalam makanan nabati. Tentang ketakutan bahwa asam amino esensial (tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan) hanya terdapat dalam daging, adalah tidak benar.
"Kacang-kacangan terutama kedelai mengandung semua asam amino esensial. Walaupun kadar asam amino esensial metionin dalam kedelai tidak tinggi namun bukan berarti tidak ada," ujar Susianto, ahli gizi yang juga Ketua Operasional Indonesia Vegetarian Society (IVS).
Metionin sangat mudah dipenuhi karena terdapat dalam jumlah yang banyak dalam beras dan jagung. Sebaliknya asam amino esensial lysin kadarnya rendah dalam beras dan jagung namun tinggi dalam kedelai.
Jadi, secara sederhana dan simpel, itu bisa dijelaskan begini: jika seorang vegetarian atau vegan makan nasi atau jagung dengan tahu atau tempe, maka kebutuhan asam amino esensial oleh tubuh akan terpenuhi dengan mudah. Apalagi protein dalam tempe sudah terpecah menjadi asam amino bebas yang mudah diserap oleh tubuh. Kenaikan jumlah asam amino bebas dalam tempe berkisar 4-5 k ali dibandingkan dengan kedelai, ujarnya.
Menurut Susianto yang juga Sekjen Asian Vegetarian Union (AVU) dan Koordinator Asia Pasifik International Vegetarian Union (IVU) ini, hallain yang merupakan kesalahan besar tidak hanya di kalangan orang awam melainkan juga para tenaga kesehatan, adalah mengatakan bahwa orang vegetarian atau vegan yang tidak makan daging akan lemas.
"Seorang anak kecil yang duduk di bangku kelas 4 SD saja bisa menjawab dengan benar bahwa sumber tenaga utama dalam tubuh kita adalah karbohidrat yang hanya terdapat dalam makanan nabati alias vegetarian atau vegan, sedangkan daging tidak karbohidrat. Jadi, lucu sekali jika ada orang yang mengatakan bahwa tidak makan daging tidak alias lemas," katanya.
Kata vegetarian , lanjut Susianto, bukan berasal dari bahasa Inggris yaitu "vegetable" yang berarti sayur, dari bahasa Latin "vegetus" yang berarti sehat, kuat dan semangat (bukan berarti sayur). Jadi, seorang vegetarian atau vegan adalah seorang yang sehat, kuat dan bersemangat (bukan lemas).
Sebelumnya pakar pangan tradisional dari Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito pernah melontarkan pendapat bahwa ada beberapa asam amino esensial yang hanya terdapat pada hewan dan itu masih dibutuhkan manusia. Jika asam amino itu bisa dibuat bukan dari hewan, menurutnya, tentu akan sangat bagus. Masyarakat perlu banyak informasi tentang hal itu.
Murdijati, yang adalah dosen di Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini menyatakan bahwa masyarakat semestinya sudah mulai banyak mengurangi konsumsi daging, demi kesehatan, lingkungan, hemat energi, dan menekan laju pemanasan global.
Kini overeating atau nafsu makan berlebih merupakan gangguan makan selain bulimia dan anoreksia yang patut diwaspadai. Perilaku makan berlebih dan tidak terkontrol ini jika tidak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan. Apa saja gejala penderita overeating dan bagaimana cara mengatasinya?
Selama ini ada dua jenis gangguan makan yang cukup dikenal yaitu bulimia dan anoreksia nervosa. Penderita anoreksia biasanya ditandai dengan menahan nafsu makan atau mencegah makanan dalam bentuk apapun masuk ke dalam tubuh. Penderita anoreksia biasanya diderita oleh kebanyakan kaum wanita untuk menjaga tubuh mereka tetap langsing.
Sedangkan penderita bulimia sebaliknya, mereka biasanya makan dalam jumlah besar kemudian memuntahkan kembali makanan yang telah ditelannya dengan cara mengorek kerongkongan atau merangsang mual. Bahkan tak jarang mereka menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkan kembali makanan dari tubuh.
Selain dua gangguan di atas kini satu lagi gangguan makan yang perlu diwaspadai yaitu Overeating Complusive. Gangguan makan yang satu ini merupakan perilaku makan secara berlebih dimana perilaku tersebut tidak dapat lagi dikontrol oleh individu yang bersangkutan. Berbeda dengan anoreksia nervosa dan bulimia yang cenderung dialami oleh wanita, gangguan overeating cenderung dialami oleh kaum pria.
Bagaimana Overeating Complusive bisa terjadi sebenarnya belum bisa dipahami lebih lanjut. Penderita gangguan makan ini biasanya tidak bisa berhenti makan dan menjadi tidak terkontrol terhadap makanan. Hal ini bisa berlanjut kepada masalah kesehatan lainnya seperti obesitas atau kelebihan berat badan.
Sebagian orang seringkali menjadikan makanan sebagai pelarian dari stress atau masalah emosional yang dialaminya. Dengan makan berlebih seringkali membuat mereka merasa lebih nyaman. Meskipun begitu penderita gangguan ini biasanya sadar akan makanan yang mereka konsumsi dan efeknya terhadap berat badan mereka.
Sebagai reaksi akan hal tersebut biasanya mereka melakukan serangkaian diet. Namun selama diet tersebut mereka justru merasa lapar bahkan makin mengarah ke pola makan yang lebih besar lagi. Beberapa orang melihat gangguan ini sebagai 'addiction' sama seperti ketagihan akan obat-obatan. Apapun alasannya, gangguan makan ini tidak baik untuk tubuh.
Ada beberapa gejala seseorang menderita gangguan Overeating Compulsive yang harus diwaspadai diantaranya; makan secara terus-menerus dan berulang-ulang, merasa tidak bisa berhenti makan, makan secara sembunyi-sembunyi, memiliki latar belakang pernah mengalami gagal diet, makan sendirian karena malu, mengalami kelebihan berat badan dan merasa depresi atau tertekan.
Akibat nyata dari gangguan akibat makan berlebihan ini tentunya adalah kelebihan berat badan. Saat mereka makan, mereka biasanya tidak memakan makanan sehat, melainkan makanan yang mengandung banyak kalori seperti 'junk food', sehingga mengakibatkan kegemukan. Penderita overeating terutama mereka yang gemuk bahkan bisa mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius seperti resiko terkena serangan jantung.
Sekitar 80% penderita gangguan makan biasanya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk mencari jalan keluarnya. Bagaimanapun gangguan makan adalah pola kebiasaan yang muncul akibat konflik emosional yang kompleks, dimana masalah tersebut perlu diselesaikan agar orang yang bersangkutan bisa menikmati makanan dengan lebih baik.
Siapa yang tak senang melihat orang yang murah senyum. Wajahnya terlihat selalu segar dan ceria. Senyum ternyata dapat memperpanjang hidup hingga 7 tahun. Sebuah penelitian menemukan bahwa senyuman lebar dengan lipatan di sekitar mata yang lebih dalam dapat memperpanjang hidup. Penelitian ini menambah bukti bahwa kesenangan dan kebahagiaan dapat memiliki dampak yang kuat terhadap kesehatan serta harapan hidup. Peneliti percaya seringai yang lebar dan lipatan di sekitar mata mencerminkan pandangan positif mendasar pada kehidupan yang menerjemahkan ke kesehatan jangka panjang yang lebih baik. Kesimpulan ini muncul dari studi tentang foto-foto lama. Para ahli di Wayne State University, Michigan, mempelajari 230 foto pemain liga utama bisbol yang dicetak dalam Baseball Register pada tahun 1952. Setiap pemain terdaftar secara statistik, seperti tanggal lahir, berat badan, status perkawinan dan rincian pekerjaan. Seperti dilansir dari Dailymail, peneliti tersebut meranking tiap pemain berdasarkan apakah mereka tidak tersenyum sama sekali dan tersenyum sebagian, dimana hanya otot-otot di sekitar mulut yang terlibat, atau tersenyum lebar dengan mengangkat pipi dan lipatan di sekitar mata. Para peneliti kemudian membandingkan foto dengan masa hidup setiap pemain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 184 pemain yang sekarang sudah meninggal, mereka berada di kategori 'tidak tersenyum', dan memiliki kehidupan rata-rata 72,9 tahun. Mereka yang tersenyum sebagian, memiliki umur rata-rata lebih dari 75 tahun. Tetapi mereka yang tersenyum lebar memiliki kehidupan rata-rata hingga 79,9 tahun. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science ini menegaskan senyum palsu tidak dapat memberikan manfaat yang sama, karena harapan hidup ekstra hanya terlihat pada pemain yang benar-benar tersenyum, yang dikenal sebagai senyum Duchenne. Senyum Duchenne adalah senyum yang melibatkan otot-otot di sekitar mulut dan mata. Sedangkan senyum 'non Duchenne' hanya berpengaruh pada bentuk mulut. Duchenne diambil dari nama seorang ahli saraf pada abad ke-19 yang mendefinisikan senyum secara detail. Temuan lain yang mendukung juga menunjukkan bahwa bahagia dan senyum dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Para ilmuwan yang meneliti lebih dari 1.700 orang selama sepuluh tahun menemukan bahwa orang-orang dengan kecemasan dan depresi lebih mungkin menderita penyumbatan arteri dan tekanan darah tinggi.
Tak banyak orang tahu bahwa aspal yang biasa digunakan sebagai bahan pelapis jalan atau pelapis antibocor ternyata terkandung juga dalam rokok. Orang yang mengisap rokok sama saja dengan memasukkan aspal dalam tubuhnya.
Aspal adalah bahan kimia yang bersifat karsinogenik. Aspal buatan biasanya terdiri dari campuran tar dan aspal minyak. Aspal minyak sendiri sering disebut sebagai asmin atau cut back asphalt. Sementara itu tar diperoleh dari hasil pengolahan batu bara.
Tar ternyata tidak hanya digunakan untuk membuat aspal, tapi juga sebagai bahan dasar dalam pembuatan rokok. Tar dan nikotin adalah dua zat paling berbahaya diantara 4.000 jenis zat kimia lainnya.
"Bahan tar adalah bahan yang digunakan untuk aspal, jadi sebenarnya kita mengonsumsi aspal saat mengisap rokok," kata Prof Farid A Moeloek, mantan menteri kesehatan yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dalam acara Peningkatan Cukai Rokok: Antara Kepentingan Ekonomi dan Kesehatan di Hotel Sahid Jakarta.
Dari sekitar ribuan racun, ada yang biasa dibuat untuk membuat roket pesawat, ada yang dibuat untuk mencuci darah dan sebagainya. Tar sendiri adalah zat yang akan menggumpal di dalam paru-paru dan membentuk cairan yang biasa digunakan untuk membuat aspal.
Tar yang digunakan untuk melapisi jalan sama dengan tar yang terdapat pada rokok dan partikel-partikel tar tersebut bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker. Selain itu tar jua menyebabkan penumpukan zat kapur, nitrosmine, B-naphthylamine, kadmium dan nikel.
Seperti dikutip dari Quitsmoking, tar adalah substansi hidrokarbon aromatik yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Tar ini adalah residu hitam panas yang berasal dari pembakaran, tar mengandung ratusan zat kimia yang beberapa diantaranya bersifat karsinogenik dan beracun.
Dalam bentuk padat, tar berwarna coklat dan merupakan substansi lengket yang berada di belakang bagian filter rokok. Tar menyebabkan gigi coklat dan membuat semua jaringan yang dikenainya menjadi coklat pula. Bayangkan zat yang lengket itu menempel pada paru-paru Anda.
Tar terdapat pada semua jenis rokok dan cenderung meningkat jumlahnya seiring dengan terbakarnya rokok. Hal itu berarti isapan terakhir rokok mengandung tar dua kali lipat dari jumlah isapan pertama.
Tar yang diisap dari rokok akan merusak bulu-bulu getar (cilia) pada paru-paru sehingga meningkatkan risiko penyakit pernafasan seperti emfisema, bronkitis kronik dan kanker tenggorokan.
Anda bisa membuat keputusan yang salah karena info yang kurang tepat atau sudah jadul alias ketinggalan jaman.
Pastikan sumber dimana Anda mendapatkan informasi adalah sumber yang terpercaya dan akurat. Juga jangan lupa tanyakan kepada dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan mengenai bagaimana hidup sehat.
Ada beberapa mitos mengenai kesehatan yang mungkin pernah Anda dengar, atau baca di majalah, koran, internet atau di buku Anda.
Mitos 1 : Kanker tidak bisa dicegah
Faktanya : Para ilmuwan memperkirakan bahwa sebanyak 50% lebih kanker di AS disebabkan karena kondisi lingkungan sosial dan gaya hidup tidak sehat. Kondisi ini dan pilihan yang dibuat membuat pola makan yang tidak sehat, obesitas atau kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan kurangnya aktifitas fisik.
Kita tahu sekarang mengenai bagaimana untuk mencegah berbagai jenis kanker rermasuk kanker paru-paru, kanker serviks (leher rahim), kanker kolon (usus besar), kanker rectum, dan kanker kulit.
Secara umum, faktor yang dapat mencegah kanker adalah sebagai berikut :
Jauhi rokok dan produk tembakau lainnya
Hindari asap rokok
Jangan minum minuman beralkohol berlebihan
Hindari kelebihan berat badan dan pertahankan berat badan ideal
Makan makanan yang disertai dengan buah dan sayur, juga pola makan rendah lemak
Menyeimbangkan asupan kalori dengan akifitas fisik seperti olah raga
Melindungi kulit dari sengatan sinar UVA dan UVB
Upayakan untuk meningkatkan lingkungan sosial yang sehat
Lakukan tes-tes awal deteksi kanker, seperti Pap Smear (kanker serviks), periksa payudaran sendiri (SADARI), atau memvaksinasi diri Anda dengan vaksin kanker.
Mitos 2 : Diabetes Tipe 2 tidak dapat diobati
Faktanya : Pencegahan diabetes terbukti, ada kamungkinan dan sangat kuat. Sebuah syudi menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 dapat dicegah atau dihilangkan dengan mengurangi 2-7% dari berat tubuh Anda.
Diabetes tipe 2 merupakan tipe diabetes yang paling banyak diderita. orang dapat terkena diabetes tipe 2 pada usia kapan pun, bahkan sejak Anda masih kecil. Diabetes ini biasanya dimulai dengan berkurangnya insulin dalam tubuh, kondisi yang semakin gemuk, sel otot dan pankreas tidak dapat bekerja memproduksi insulin seperti biasanya.
Diabetes dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, komplikasi kehamilan, amputasi, dan bahkan kematian.
Mitos 3 :Anda tidak dapat mencegah penularan penyakit ketika di tempat umum
Faktanya : Meskipun Anda tidak mengetahui bahaya apa yang ada diluar rumah Anda, namun Anda bisa mencegahnya dengan melakukan tindakan preventif.
Cuci tangan Anda ketika sebelum dan setelah menyantap makanan, setelah menyentuh wajah Anda, setelah ke kamar mandi dan ketika menyadari bahwa tangan Anda kotor.
Jauhi area dimana Anda melihat seseorang sedang sakit (seperti bersin karena flu), bisa jadi Anda akan terkontaminasi dengan virus yang dibawa melalui udara.
Jaga diri dan keluarga Anda baik-baik. Banyaklah beristirahat dan minum banyak air. Beristirahat cukup akan membantu Anda membangun sistem imun dalam tubuh, dan minum banyak air akan mencegah Anda dari dehidrasi.
Mitos 4 : Orang dewasa tidak perlu imunisasi
Faktanya : Vaksin tidak hanya untuk anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) saja. Banyak orang dewasa yang sakit dan tidak dapat diselamatkan dari berbagai penyakit yang bisa dihindari dengan vaksinasi. Semua orang tanpa terkecuali, dari anak-anak hingga lansia sekalipun akan mendapatkan keuntungan dari imunisasi.
Vaksin dapat menolong Anda mencegah penyakit infeksi dan menyelamatkan jiwa Anda. Vaksin bekerja untuk mengontrol banyak penyakit infeksi yang paling banyak di negara ini seperti polio, tetanus, hepatitis A dan B, kanker (serviks), influenza, campak, pertussis, dan sebagianya.
Mitos 5 : Bayi lahir cacat tidak dapat dicegah
Faktanya : Lebih dari 70% bayi dengan kemungkinan bayi lahir cacat dapat dicegah jika ibunya mengonsumsi vitamin B, asam folic setiap hari sebelum kehamilan dan sepanjang trisemester pertama. Departemen Kesehatan AS merekomendasikan wanita yang merencanakan kehamilan untuk mengonsumsi 400 microgram asam folic sehari untuk mencegah risiko bayi lahir cacat otak (anencephaly) atau cacat tulang belakang (spina bifida).
Mitos 6 : Penyakit Menular Seksual (STD) selalu datang dengan gejala
Faktanya : Banyak penyakit menular seksual yang datang tanpa gejala, tanpa tanda apapun bahkan Anda merasa sehat-sehat saja. Padahal tanpa Anda sadari, ada penyakit serius tengah menggerogoti tubuh Anda. Satu-satunya cara mengetahui secara pasti apakah Anda terinfeksi atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan.
Jika Anda dicurigai memiliki penyakit menular seksual atau pasangan Anda memiliki penyakit tersebut, adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk dilakukan tes. Bicarakan dengan ahli kesehatan atau dokter Anda sebelum melakukan tes.
Ada beberapa penyakit menular seksual yang dering datang tanpa gejala atau tanda :
Bacterial Vaginosis : Yang disebabkan karena perubahan pertumbuhan bakteri di dalam vagina
Chlamydia : Diketahui bisa membuat pria atau wanita mengalami kemandulan. Bakteri ini menular karena hubungan seks
Gonorrhea : Penyakit kencing nanah
Human Immunodeficiency Virus (HIV) : Penyebab berbagai penyakit akibat hilangnya kekebalan tubuh
Human Pailoma Virus (HPV) : Penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim
Pelvic Inflammatory Disease (PID) : Penyakit radang panggul
Syphilis : Penyakit yang biasanya ditandai dengan lecet pada kelamin atau sekitar dubur yang bisa menyebar
Trichomoniasis : Infeksi parasit yang bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan
Mitos 7 : Rokok dengan kadar tar dan tembakau rendah (mild) tidak membahayakan
Faktanya : Tidak ada produk tembakau yang aman. Penggunaan produk tembakau dapat menyebabkan kanker dan berbagai macam penyakit yang sangat merugikan tubuh. Termasuk diantaranya beberapa produk tembakau seperti rokok filter atau non-filter, mentol, "kadar tar rendah", dan sebagainya.
Bahan penyusun yang beracun pada rokok tidak hnaya sebatas tar dan nikotin saja. Rokok juga terkandung di dalamnya, ammonia (untuk pembersih rumah tangga), arsenic (biasanya digunakan untuk racun tikus), benzene (digunakan dalam membuat gas), butane gas, karbon monoksida (gas beracun), DDT (pembasmi serangga), dan polonium 210 (penyebab kanker). Untuk mengurangi risiko kanker paru-paru, stroke, penyakit jantung dan masalah reproduksi, hindari produk tembakau dan jauhi asap rokok dari orang-orang yang ada di sekeliling Anda.
Menjaga kesehatan anak menjadi perhatian khusus para ibu, terlebih saat pergantian musim yang umumnya disertai dengan berkembangnya berbagai penyakit. Saat pergantian musim terjadi, tubuh beradaptasi ekstra keras menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Udara yang semula panas-kering, tiba-tiba menjadi dingin-lembap. Kondisi ini, menimbulkan ketidaknyamanan, juga membuat tubuh mudah terserang penyakit. Umumnya musim pancaroba diawali hujan yang tidak merata. Ini menyebabkan sebagian kawasan masih tetap berdebu dan berudara panas.
Selanjutnya, debu dan kotoran yang masih tersisa di kawasan tersebut dengan mudah diterbangkan angin ke kawasan lain, dan menjadi vektor (pembawa) penyakit. Anak-anak, terutama usia balita, termasuk yang rentan penyakit di musim pancaroba. Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin berkembang menjadi gangguan kesehatan yang merugikan.
Demam :
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap diderita anak di musim pancaroba. Ini bisa jadi lantaran baru di musim pancaroba inilah anak-anak digempur serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran. Demam bukan penyakit. Melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit. Mulai infeksi ringan sampai yang serius.
Penyakit Saluran Pernafasan :
Salah satu penyakit anak di musim pancaroba yang didahului demam adalah penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem pernafasan biasanya ringan sampai sedang (37,4 – 39,4 derajat Celsius).
Tapi pada beberapa kasus influensa pada anak, demam bisa mencapai 39,9 derajat Celsius. Gejala awal penyakit saluran pernapasan bisa berupa batuk, yang kadang disertai sesak napas. Bisa juga berupa batuk yang disertai pilek, bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh. Bisa juga muncul gejala khusus, yaitu pernapasan yang tidak normal.
Berdasarkan lokasi yang diserang, penyakit ini dibedakan menjadi dua :
Penyakit saluran pernapasan bagian atas.
Umumnya gejala penyakit saluran napas bagian atas lebih ringan, misalnya batuk-pilek. Hanya saja pada kasus tertentu bisa muncul gejala yang serius, misalnya demam yang agak tinggi (pada radang tenggorok) dan toksemia atau keracunan (pada difteri).
Penyakit saluran pernapasan bagian bawah.
Gangguan di bagian ini bisa memunculkan bronkopneumonia, yaitu radang paru-paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorokan yang mengalami infeksi, dan bronkioetitis, yaitu infeksi serius pada cabang terakhir saluran napas yang berdekatan dengan jaringan paru-paru.
Penyakit Saluran Cerna :
Di peralihan musim kemarau ke musim hujan, kasus penyakit ini menjadi tinggi lantaran banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan dari luar rumah. Mengingat pola makan anak yang cenderung semaunya, kemungkinan terjadinya penyakit ini menjadi sangat besar.
Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan muntah. Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah (jika penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan tinjanya pun tanpa lendir dan darah).
Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan pertama biasanya diprioritaskan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Pencegahan dan Pengobatan :
Menjaga asupan makanan anak. Nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat badan dan aktivitas anak anda akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit
Melengkapinya dengan multivitamin. Suplemen ini mengandung beragam vitamin esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Bila diberikan secara tepat – komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak – multivitamin bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit pancaroba.
Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan.