Selain memberi kesegaran saat berbuka, blewah kaya vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa. Blewah juga baik buat mengusir asam urat, memelihara kesehatan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
Puasa yang dilakukan tanpa strategi yang tepat dapat menimbulkan keluhan. Salah satu keluhan yang paling umum adalah tubuh lemas karena berkurangnya pasokan energi dan zat-zat gizi lain.
Karena itu, diperlukan makanan yang memiliki daya cerna yang tinggi dan bergizi lengkap, baik pada saat berbuka maupun sahur. Konsumsi makanan berat (seperti nasi) sering menjadi pilihan. Padahal karbohidrat pada nasi adalah karbohidrat kompleks, yang perlu proses pencernaan yang cukup lama.
Seharusnya makanan yang paling baik untuk diasup pada saat berbuka puasa adalah yang mengandung karbohidrat sederhana yang siap dipakai oleh tubuh. Buah-buahan termasuk di dalamnya.
Fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam buah-buahan merupakan gula sederhana yang siap dipakai tubuh, sehingga hanya dalam beberapa menit kita akan segera memperoleh energi. Selain itu, nilai gizi yang tinggi pada buah-buahan (terutama vitamin dan mineral) dapat memenuhi kebutuhan tubuh setelah sekitar 12-14 jam tidak medapat pasokan.
Selain kurma, blewah merupakan salah satu buah favorit untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Keunggulan blewah adalah kandungan air dan vitaminnya yang tinggi, serta aromanya yang menyegarkan.
Vitamin A dan C
Blewah (Cucumis melo cantalupensis), termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae dan memiliki kedekatan dengan melon. Penelitian tentang blewah masih sangat sedikit, sehingga pengetahuan tentang varietasnya masih terbatas.
Dilihat dari nilai gizinya, blewah merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Kandungan gizi blewah dapat dilihat pada Tabel 1. Blewah merupakan sumber vitamin A (3.382 SI per 100 g) dan betakaroten yang sangat baik.
Tabel 1
Komposisi gizi per 100 gram buah blewah
Komponen Gizi | Kadar |
Energi (kkal) | 34 |
Protein (g) | 0,84 |
Lemak (g) | 0,19 |
Karbohidrat (g) | 8,16 |
Serat (g) | 0,9 |
Gula (g) | 7,86 |
Kalsium (mg) | 9 |
Besi (mg) | 0,21 |
Magnesium (mg) | 12 |
Fosfor (mg) | 15 |
Kalium (mg) | 267 |
Natrium (mg) | 16 |
Seng (mg) | 0,18 |
Tembaga (mg) | 0,04 |
Mangan (mg) | 0,04 |
Selenium (mg) | 0,4 |
Vitamin C (mg) | 36,7 |
Thiamin (mg) | 0,04 |
Riboflavin (mg) | 0,02 |
Niasin (mg) | 0,73 |
Vitamin B6 (mg) | 0,07 |
Folat (mkg) | 21 |
Vitamin A (IU) | 3.382 |
Vitamin E (mg) | 0,05 |
Vitamin K (mkg) | 2,5 |
Konsumsi 100 gram buah blewah cukup untuk memenuhi 67,6 persen kebutuhan tubuh akan vitamin A. Kandungan vitamin A yang sangat tinggi ini hanya dapat disaingi oleh buah mangga, yaitu 6.151 SI per 100 g. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan vitamin A pada buah blewah ke dalam kategori excellent.
Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan mata. Studi terhadap 50.000 wanita yang berusia 45 hingga 67 tahun menunjukkan bahwa konsumsi vitamin A dalam kadar yang sangat tinggi dapat mereduksi 39 persen risiko penyakit katarak.
Kandungan vitamin A yang tinggi pada blewah membuat buah ini baik bagi perokok aktif maupun pasif. Sebuah studi yang dilakukan oleh Prof. Richard Baybutt dari Kansas State University menyebutkan bahwa karsinogen pada rokok, yaitu benzo(a)pyrene dapat menyebabkan defisiensi vitamin A. Namun, konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin A dapat membantu melawan efek negatif dari rokok tersebut, bahkan sangat efektif untuk mencegah penyakit emphysema, yaitu penyakit pembengkakan pada paru-paru.
Blewah juga kaya akan antioksidan. Kandungan betakaroten pada buah blewah merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil.
Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.
Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
Selain vitamin A, buah blewah juga kaya akan vitamin C. Kadar vitamin C pada buah blewah adalah 36,7 mg/ 100 g. Konsumsi 100 gram buah blewah dapat memenuhi 61,4 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C dalam sehari. Vitamin C dapat memacu sel darah putih untuk melawan infeksi, membunuh bakteri dan virus, serta meregenerasi vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan yang larut dalam lemak, sedangkan vitamin C merupakan antioksidan yang larut dalam air.
Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas tubuh. Sama halnya dengan vitamin A, The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan vitamin C pada buah blewah ke dalam kategori excellent.
Sehatkan Jantung
The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan kalium pada buah blewah ke dalam kategori very good. Di dalam 100 gram blewah terdapat 267 mg kalium, sedangkan kadar natriumnya hanya 16 mg, sehingga rasio kalium terhadap natrium adalah 16,1:1.
Suatu makanan digolongkan sebagai makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah apabila rasio kandungan kalium terhadap natrium minimal 5:1. Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah.
Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu keseimbangan cairan tubuh, sehingga konsumsi buah blewah membuat tubuh menjadi segar.
Kalium juga bermanfaat untuk mencegah penyakit stroke. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg dapat mengurangi risiko stroke. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli gizi berhasil membuktikan manfaat kalium dalam menurunkan risiko serangan stroke.
Sebuah penelitian pola makan terhadap 859 responden usia di atas 50 tahun telah dilakukan di California Utara. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang konsumsi kaliumnya lebih banyak meskipun hanya dengan perbedaan konsentrasi yang kecil, memiliki risiko terkena penyakit stroke 12 tahun lebih lambat.
Sebaliknya, orang yang konsumsi kaliumnya paling rendah akan memiliki risiko terserang stroke yang lebih tinggi, dengan harapan meninggal akibat stroke sekitar 2,6 kali pada lelaki dan 4,8 kali pada wanita.
Pengusir Asam Urat
Blewah juga merupakan sumber vitamin B6. Vitamin ini penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah. Blewah juga merupakan sumber asam folat, serat, dan niasin yag cukup baik.
Seperti buah-buahan lain, blewah kaya akan gula-gula dari monosakarida, seperti glukosa dan fruktosa, sehingga sangat balk sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Selain itu, kandungan airnya yang sangat tinggi membuat buah ini dapat mengatasi dehidrasi setelah 12-14 jam tidak mengonsumsi air.
Kandungan air yang tinggi pada buah blewah membuat buah ini sangat baik bagi penderita gout atau asam urat tinggi. Kandungann air yang tinggi dapat membantu pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
Dilihat dari indeks glikemiknya, blewah juga baik untuk penderta diabetes dan obesitas. Indeks glikemik merupakan sebuah metode untuk mengukur seberapa cepat glukosa diserap ke dalam darah. Penderita diabetes dan obesitas disarankan mengonsumsi makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah. Blewah mempunyai indeks glikemik 65, sehingga digolongkan ke dalam kategori sedang.
Dilihat dari komposisi kimianya, blewah tidak mengandung komponen penyebab alergi seperti goitrogen, oksalat, ataupun purin. Menurut laporan The Environmental Working Group's (2003), blewah juga sangat jarang terkontaminasi oleh pestisida, sehingga blewah dapat dikonsumsi oleh siapa saja.
No comments:
Post a Comment