”Bernapaslah secara alamiah,
panjang, dalam dan berirama”, demikian nasehat yang selalu diulang seorang tai chi master kala berlatih tai chi.
Layaknya sebuah mantra bertuah, kata-kata itu selalu dingat dan terpatri dalam
benak para praktisi tai chi. Ternyata kata-kata nasehat tersebut benar-benar
menjadi mantra bertuah, yang bisa menyehatkan dan membugarkan tubuh dengan
seketika bila rutin kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bernapas seperti
yang dianjurkan oleh tai chi master
tersebut dikenal sebagai napas tai
chi.
Deskripsi Napas
Tai Chi :
Ada dua jenis cara bernapas. Pertama napas dada,
pernapasan yang biasa kita lakukan sehari-hari. Tulang rusuk terangkat, rongga
dada membesar saat inspirasi. Dan tulang rusuk akan tertekan, rongga dada
mengempis saat ekspirasi. Kedua napas perut, biasa dilakukan oleh bayi. Perut
mengembang, diafragma berkonstraksi ke bawah saat inspirasi. Perut mengempis,
diafragma relak melengkung ke atas saat ekspirasi.
Napas tai chi bukanlah
jenis napas ketiga di luar napas dada dan napas perut yang biasa kita kenal.
Tai Chi lebih menekankan tentang prinsip-prinsip bagaimana bernapas itu
seharusnya dilakukan, bukan pada mekanisme bernapas. Baik napas dada atau pun
napas perut, bila dilakukan dengan rpinsip-prinsip alamiah, panjang, dalam dan
berirama adalah napas tai chi.
Tai Chi tidak
merekomendasikan salah satu dari kedua jenis napas itu. Kedua-duanya baik dan
bermanfaat bagi kesehatan tubuh bila dilakukan dengan prinsip pernapasan tai
chi. Tai Chi hanya menunjukkan kekhususan manfaatnya. Tai Chi mencatat napas
dada lebih berimplikasi pada keseimbangan tubuh, dan napas perut lebih
berimplikasi pada keseimbangan jiwa. Terserah kita yang memilihnya, mau
mengkombinasikannya dengan napas perut atau napas dada.
Bernapas secara alamiah adalah bernapas seperti
yang biasa kita lakukan sehari-hari. Hirup napas (inhale)dan hembuskan napas
(exhale). Hanya itu. Tidak perlu ditahan, apalagi direkayasa. Dengan catatan
waktu menghirup dan menghembuskan napas kita atur agak lebih lama (relatif)
dibandingkan dengan kebiasaan kita bernapas sehari-hari. Inilah yang dimaksud
dengan panjang dan dalam. Sedangkan yang dimaksud
dengan berirama
adalah menyesuaikan waktu yang diperlukan untuk menghirup napas dengan waktu
yang diperlukan untuk menghembuskan napas. Kalau untuk menghirup napas kita
memerlukan waktu 10 detik, maka menghembuskannya pun mesti selama 10 detik.
Manfaat Napas Tai
Chi :
Seperti diketahui
kemampuan paru-paru menampung udara (volume paru-paru) adalah sebanyak 5 liter.
Udara yang ditampung paru-paru ini disebut kapasitas total udara pernapasan
manusia. Dalam keadaan normal , udara yang masuk dan keluar paru-paru kira-kira
setengah liter.Volume udara setengah liter ini disebut volume tidal. Udara yang
tidak dapat dihembuskan ulang disebut volume residu. Udara yang keluar masuk,
maksimum 4 liter dan volume udara ini yang disebut dengan kapasitas vital
paru-paru.
Bernapas dengan
pernapasan tai chi bukan hanya bisa menyehatkan paru-paru, tapi juga memberikan
kondisi yang memungkinkan paru-paru mengoptimalkan fungsinya sehingga bisa
mencapai kapasitas vitalnya dengan maksimal. Paru-paru yang sehat dan berfungsi
optimal menurut teori fenomena organ (Cang Siang) bisa melancarkan persebaran
(dispersing) dan penurunan (descending) energi vital (qi), darah (xue) dan
cairan tubuh(jing ye) ke seluruh tubuh. Dan juga bisa membuat rambut tumbuh
subur dan berkilau serta menjadikan kulit bercahaya dan enak dipandang. Dan
secara psikis jiwa menjadi tenang dan hidup jadi lebih bersemangat.
Napas Mengikuti
Tubuh :
Napas tai chi bila
dilakukan dalam posture wu ji zhuang –statis, atau jurus ‘dao nian hou’ (melangkah mundur dan
menolak monyet) –dinamis, akan memberikan hasil yang luar biasa. Bagaimana cara
mengkoordinasikannya? Password nya adalah napas
mengikuti (gerakan) tubuh.
Mari kita bersama-sama
melatih napas tai chi dalam posture wu ji zhuang :
”Berdiri dengan kedua
kaki rapat dan kedua lengan menggantung secara alami di kedua sisi. Kendurkan
otot-otot dada anda. Tahanlah sedikit rahang bawah anda. Pandanglah sejajar ke
depan. Mulut anda sebaiknya sedikit terbuka, seolah terseyum. Tutuplah mata
dengan pelan, bersihkan pikiran dari semua masalah, dan bersikaplah rileks.
Bernapaslah secara alami, hirup dan hembuskan jangan ditahan. Hanya menghirup
(inhale) dan menghembuskan (exhale). Hirup melalui lubang hidung, hembuskan
juga melalui lubang hidung. Fokus pikiran anda pada keluar masuknya udara
melalui lubang hidung.Rasakan perbedaan antara udara yang masuk dan udara yang
keluar. Bila pikiran mengajak anda berjalan kemana-mana, kembali lagi fokus ke
lubang hidung dan rasakan. Tetaplah dalam posisi seperti ini antara 10 – 15
menit”.
No comments:
Post a Comment