Siapa bilang durian jahat? Dalam hal-hal tertentu durian bahkan lebih baik dari buah semangka dan pepaya. Apa keunggulan durian dibanding semangka dan pepaya?
Durian paling banyak mengandung karbohidrat, lemak dan protein. Tak cuma itu, zat-zat lain seperti serat, kalsium, asam folat, magnesium, zinc dan besi juga ada di dalamnya.
Tapi tahukah Anda bahwa buah durian sebenarnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah ketimbang semangka dan pepaya.
Dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2008, ada sebuah studi berjudul 'Glycimic Index of Common Malaysian Fruits' yang dilakukan Universiti Sains Malaysia, Kelantan, Malaysia. Percobaan itu dilakukan pada 4 jenis buah yaitu durian, pepaya, semangka dan nanas.
Dari semua buah yang dipelajari, ternyata durian memiliki indeks glikemik (Glycimic index atau GI) yang paling rendah yaitu 49. GI paling tinggi dimiliki nanas yaitu 82, pepaya 58 dan semangka 55, seperti dilansir ncbi.nlm.nih.gov.
Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.
Indeks glikemik berlaku untuk karbohidrat dan merupakan ukuran seberapa cepat karbohidrat tersebut diubah menjadi glukosa. Semakin rendah GI, semakin lambat proses pencernaan dan semakin besar rasa kenyang yang diperoleh.
Jadi, dengan rendahnya GI yang dimiliki durian, maka karbohidrat yang dikandungnya paling lambat dicerna dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Dalam arti yang sederhana durian memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena glukosa diolah menjadi lebih lama sehingga tidak langsung menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Tetapi meski GI-nya rendah, durian termasuk buah yang memiliki kalori tinggi sehingga tidak cocok untuk orang dengan kondisi atau penyakit tertentu.
Bayangkan saja dalam 100 gram durian terkandung 147 Kkal. Itu artinya ketika seseorang makan 1 kg durian, jumlah kalori yang ia dapatkan 1.470 Kkal atau sudah sebanding dengan porsi makannya selama satu hari.
Karena kalorinya yang tinggi, buah durian bersifat panas sehingga pasien diabetes atau ibu hamil sangat tidak dianjurkan makan durian.
Namun bila tidak dimakan berlebihan dan tidak dibarengi dengan dengan makanan tinggi kolesterol lainnya seperti daging atau alkohol, durian masih bisa memberi efek positif bagi tubuh.
Dikutip dari Healthmad, berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa diatasi dengan makan buah durian yang tidak terlalu banyak.
- Mengatasi sembelit karena banyak mengandung serat.
- Mengatasi anemia karena mengandung folat atau Vitamin B9 yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah.
- Menjaga kesehatan kulit karena mengandung Vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan antipenuaan.
- Mengandung banyak potasium atau kalsium sehingga baik untuk keseahtan tulang dan persendian.
- Asal tidak dimakan berlebihan, kandungan mangaan dalam durian bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Mengandung senyawa tembaga yang bisa menjaga kesehatan kelenjar tiroid.
- Menjaga nafsu makan karena banyak mengandung thiamin atau Vitamin B1.
- Mengatasi migrain karena mengandung senyawa riboflavin atau Vitamin B2.
- Meredakan stres dan mengatasi depresi karena mengandung Vitamin B6 atau piridoksin.
- Menjaga kesehatan gigi dan mulut karena mengandung posphor.
Tapi jika Anda makan durian yang didapat malah badan tidak enak, coba cek lagi berapa banyak durian yang sudah dimakan dan apa saja teman makan duriannya sehingga memicu tak enak badan.
No comments:
Post a Comment