Konsumsi garam berlebihan memang bisa memberi dampak buruk bagi tekanan darah. Tapi efek buruk garam terhadap tekanan darah ini bisa dikurangi dengan melakukan aktivitas fisik.
Dalam American Heart Association's Nutrition, Physical Activity and Metabolism/Cardiovascular Disease Epidemiology and Prevention 2011 Scientific Sessions, para peneliti mengungkapkan bahwa semakin aktif seseorang secara fisik maka akan mengurangi peningkatan tekanan darah yang merupakan respons terhadap asupan garam tinggi.
"Pasien sebaiknya dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisiknya dan mengurangi asupan garam," ujar Casey M Rebholz, MPH selaku ketua studi dari Tulane University School of Public Health & Tropical Medicine di New Orleans, seperti dikutip dari ScienceDaily.
Rebholz menuturkan bahwa membatasi asupan natrium (garam) adalah hal yang sangat penting dalam menurunkan tekanan darah pada orang yang memiliki kehidupan santai atau kurang melakukan aktivitas fisik.
Jika rata-rata nilai tekanan darah sistolik (batas atas tekanan darah) meningkat sebesar 5 persen atau lebih saat mengonsumsi kadar natrium tinggi, maka para peneliti akan memberi label sebagai high-salt sensitive (sensitif terhadap garam tinggi).
Dalam studi ini peneliti membandingkan tekanan darah sistolik para partisipan. Semua peserta yang terlibat diberikan diet asupan natrium rendah (3.000 mg/hari) dan diet asupan natrium tinggi (18.000 mg/hari).
Berdasarkan kuesioner aktivitas fisik, peneliti membagi peserta ke dalam 4 kelompok yang dimulai dari kelompok sangat aktif hingga kelompok yang cukup santai. Umumnya terjadi peningkatan rata-rata nilai tekanan darah sistolik setelah beralih dari asupan garam rendah ke tinggi.
Setelah mengatur asupan garam dan aktivitas fisiknya, maka peneliti mendapatkan hasil yaitu:
- Pada kelompok yang santai didapatkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 5,27 mm Hg
- Pada kelompok yang agak aktif didapatkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 5,07 mm Hg
- Pada kelompok yang cukup aktif didapatkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 4,93 mm Hg
- Pada kelompok yang paling aktif didapatkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 3,88 mm Hg
Natrium yang terdapat di dalam garam memiliki sifat menarik banyak air, karenanya semakin tinggi kadar garam akan membuat volume darah meningkat.
Jika tekanan darah terlalu tinggi dan tidak terkontrol bisa menyebabkan beberapa masalah seperti stroke atau jantung.
"Dalam semua analisis kami menemukan anatar dosis dan respons, diketahui semakin banyak aktivitas yang dilakukan akan semakin baik. Dan saya menduga hubungan antara aktivitas fisik dan kepekaan garam juga berlaku untuk populasi lain," ujar Rebholz.
No comments:
Post a Comment