Monday, February 21, 2011

WASPADAILAH BAHAYA MEMECAH PIL!

Memecah pil atau membagi dua pil biasa kita lakukan untuk mengurangi dosis. Namun, kebiasaan ini ternyata dianggap membahayakan.

Journal of Advanced Nursing menyebutkan, pil yang telah dibagi dua sehingga margin dosis makin kecil akan membahayakan pengguna.

"Tidak semua formula bisa dengan sembarangan kita potong atau kurangi. Konsekuensi klinis secara serius bisa terjadi," tulis para ahli yang dipimpin oleh Charlotte Verrue, PharmD, PhD dari Universitas Ghent di Belgia.

Dalam penelitian ini, lima relawan membelah delapan tipe pil dengan pisau dapur, gunting atau tangan atau pemecah pil. Para peserta ini memecahnya menjadi seperempat, setengah dengan tiga cara ini.

Dari delapan tipe pil, tiga mendapat skor menurun hingga menengah, dua mendapat skor plus, dan tiga tidak mendapat skor. Pil-pil digunakan untuk mengobati kondisi seperti parkinson, artritis (rematik), dan penyakit jantung.

Para ahli juga menimbang tablet sebelum dan setelah dipecah. Mereka menemukan ada deviasi atau penyimpangan dosis dari yang dianjurkan. Bahkan bila pecahannya itu sempurna, margin dosisnya biasanya tidak tepat.

"Kami telah menguji segala jenis tablet dari yang besar, kecil, dan mencoba menemukan cara yang paling baik dan cocok untuk memcah tablet," ujar Verru.

Kata mereka, bisa jadi yang dimasalahkan bukan obat yang dikurangi dosisnya karena obat untuk penyakit hipertensi misalnya lebih sedikit dosisnya lebih bagus.

Anda mesti menggunakan alat yang tepat untuk memotong tablet-tablet itu, kata para peneliti.

Namun, tentu Anda disarankan untuk tidak sembarangan memotong pil atau tablet. Karena, ada obat-obat yang didesain justru tidak makin sedikit dosis yang digunakan, tapi makin besar. Nah, kalau sudah begitu, Anda tentu bisa mengalami risiko besar.

Wakil Presiden Pelayanan Profesional Bidang Farmasi di CVS Caremark di Woonstocket, Rhode Island, Amerika Serikat, Papatya Tankut PharmD menyatakan, "Tanyalah apoteker atau dokter sebelum Anda memotong tablet atau pil. Jangan memutuskan sendiri karena ada beberapa efek racun akibat memecah pil yang tidak didesain untuk dipecah."

No comments:

About this blog

Blog ini adalah kumpulan informasi ringan yang berhubungan dengan kesehatan, sejarah dan berita-berita terkini.