Banyak atau sedikitnya makanan yang masuk ke dalam tubuh, ternyata dapat mempengaruhi suasana hati. Dan pada saat kita makan terlalu kenyang, bukan hanya hati saja yang ikut naik tapi juga risiko terkena penyakit.
Menurut Alphonse Dougan, PhD, ilmuwan biomedis yang juga menulis buku Time Management in the Life of the Prophet, semakin banyak makanan yang kita konsumsi maka waktu yang diperlukan untuk mengunyah, mengolah, dan mencernanya semakin panjang. Inilah yang kemudian menimbulkan efek samping pada hormon, organ pencernaan, otak, dan waktu tidur kita.
Mari kita runut. Saat perut terlalu kenyang, kita akan mudah mengantuk. Jika kita terlalu banyak tidur, metabolisme tubuh menjadi lambat. Ini kemudian mempengaruhi suasana hati karena tubuh dan pikiran kita menjadi lesu.
Pada saat pekerjaan kita menumpuk, tubuh dan pikiran yang lesu akan kita lawan dengan minum kopi. Padahal kopi bisa meningkatkan level hormon kortisol dan mengatrol tekanan darah. Bagi kita yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi, kondisi ini akan sangat berbahaya. Tidak hanya itu, banyak penelitian yang mengungkapkan, kopi mempertinggi risiko panik. Terutama pada orang yang jarang meminumnya.
Supaya memeroleh manfaat yang maksimal bagi kesehatan, mengonsumsi buah-buahan ada cara dan triknya. Berikut adalah cara benar dan sehat memakan buah :
Secara umum :
oSimpanlah buah-buahan utuh di atas meja, konter, atau di dalam lemari es.
oDinginkan buah yang dipotong dengan cara menyimpannya dalam lemari es untuk konsumsi kemudian.
oBeli buah-buahan segar pada saat musimnya, di mereka biasanya lebih murah selain rasanya juga rasanya lebih nikmat.
Untuk kandungan nutrisi terbaik :
oBuatlah aneka pilihan sebanyak-banyak untuk mengonsumsi buah. Bisa dimakan secara utuh, diblender atau dipotong. Makan buah utuh lebih baik ketimbang meminum sari buah, karena Anda dapat memenuhi kebutuhan serat.
oSering-seringlah memilih buah-buahan yang lebih banyak mengandung potasium, seperti pisang, melon, prune, aprikot, buah persik kering, dsb.
Konsumsi saat makan :
oSaat sarapan, tambahkan buah pisang atau buah persik. Anda dapat mencampurnya dengan sereal atau gandum. Atau Anda dapat menambahkan bluberi pada pancake. Jangan lupa minum 100 persen sari buah jeruk.
oKetika makan malam, tambahkan buah nanas yang dihancurkan pada salad coleslaw, atau juga menambahkan jeruk mandarin atau buah anggur pada hidangan salad Anda.
oCobalah untuk mengombinasikan menu makanan daging dengan buah, seperti ayam dengan kuah dari buah aprikot atau mangga.
Untuk cemilan :
oBuah dapat dipotong-potong untuk membuat cemilan yang sehat. Anda dapat memotongnya sendiri di rumah, atau membeli buah yang sudah dipotong dan dikemas seperti semangka, melon atau pepaya . Atau cobalah memakan buah anggur atau beri yang segar.
oBuah-buah yang dikeringkan seperti kurma, atau kismis juga dapat dijadikan makanan kecil yang sehat. Mereka mudah untuk dibawa dan disimpan dengan baik. Karena mereka kering, nilai ¼ cangkir setara dengan ½ cangkir buah-buahan lain.
Tip untuk konsumsi anak-anak :
oBiasakan memberi contoh makan buah yang baik. Ajaklah anak-anak makan buah segar setiap hari-hari baik saat makan atau sebagai cemilan.
oTawarkan pada anak-anak suatu pilihan dari buah-buahan untuk makan siang mereka.
oSeiring pertambahan usia, ajarkan anak-anak untuk membantu membelikan buah-buahan, membersihkan, menguliti, atau memotong buah-buahan.
oSaat belanja, izinkan dan membiarkan anak-anak untuk memilih suatu jenis buah yang baru untuk mencoba kemudiannya di rumah.
oHiaslah pinggan-pinggan dengan irisan buah supaya mengundang selera.
oTambahkan beberapa buah beri pada mangkuk gandum saat mereka sarapan. Atau, buatlah hiasan berbentuk wajah tersenyum dengan irisan pisang dan buah persik untuk matanya, kismis untuk hidungnya, dan irisan jeruk untuk mulutnya.
oTawarkanlah kismis atau buah kering lain sebagai pengganti permen.
Kebiasaan meminum air putih delapan gelas setiap hari mungkin sudah sejak lama dianjurkan dan bahkan telah berkembang menjadi sebuah mitos yang sangat kuat di kalangan masyarakat. Betapa tidak, menenggak air putih secara teratur memang dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Namun begitu, para ahli ginjal dari Universitas Pennsylvania di Amerika Serikat belum lama ini menyatakan ketidaksetujuannya dengan anggapan tersebut. Menurut mereka, bukti medis akan manfaat meminum delapan gelas air putih atau lebih setiap hari tidaklah kuat alias masih meragukan.
Untuk membuktikan pendapatnya, Dr. Stanley Goldfarb serta Dr. Dan Negoianu dari Divisi Renal, Elektrolit dan Hypertensi Universitas Pennsylvania Philadelphia melakukan tinjauan literatur ilmiah tentang manfaat meminum delapan gelas air setiap hari.
Tinjauan ini menganalisa berbagai sampel penelitian yang berkaitan dengan manfaat air putih seperti memperbaiki kulit , menurunkan berat badan serta detoksifikasi.
Hasil kajian Dr. Stanley Goldfarb cs menunjukkan, tak ada satu hasil riset pun berkaitan langsung dengan manfaat air putih, atau dengan kata lain tak ada satu pun riset yang menganjurkan bahwa orang sehat memang membutuhkan rata-rata delapan gelas air minum per hari.
¨Bahkan, masih belum jelas dari mana rekomendasi ini berasal,¨ ungkap peneliti yang memuat hasil temuannya dalam Journal of the American Society of Nephrology.
Para peneliti mengakui jika pihaknya menemukan bukti bahwa orang yang dalam kondisi cuaca panas, iklim kering atau para atlet membutuhkan asupan air minum lebih banyak. Selain itu, ada beberapa riset yang menunjukkan meminum banyak air putih dapat membantu tubuh menguras garam dan urea.
Namun begitu, kata peneliti, hingga sat ini belum ada satu pun penelitian yang menunjukkan manfaat signifikan terhadap organ tubuh dengan menambah jumlah asupan air minum .
Dr. Negoianu dan Goldfarb juga melakukan investigasi pada teori yang menyebutkan meminum banyak air membuat Anda kenyang dan sehingga mengekang selera makan.
Para pendukung pendapat ini mengatakan cara ini dapat mambantu menjaga berat badan yang sehat dan melawan obesitas. Namun begitu, bukti untuk klaim yang satu ini tetap bersifat meragukan.
Sejauh ini belum ada uji coba klinis yang didesain khusus yang dapat mengukur dampak asupan air minum terhadap perawatan berat badan. Sakit kepala juga seringkali diakibatkan oleh kekurangan atau kehilangan cairan, namun masih sedikit data yang bisa mendukung teori ini, menurut para peneliti.
Peneliti menegaskan bahwa meminum banyak air secara sederhana aka membuat Anda membuang lebih banyak melalui ginjjal, namun bukan berati Anda sedang membuang lebih banyak racun.
¨Tugas ginjal adalah membersihkan racun, itulah apa yang ginjal lakukan. mereka melakukanya sangat efektif dan mereka melakukannya secara independen tanpa tergantung seberapa banyak air yang Anda minum. Ketika Anda minum banyak, yang anda lakukan hanyalah mengeluarkan banyak urin tetapi tidak banyak racun dalam urin,¨ terang Goldfarb.
Jika Anda mengalami cedera pada jaringan otot lunak seperti keseleo, tertarik otot atau memar, ada sebuah metode pengobatan awal yang sangat efektif yang bisa dilakukan sendiri di rumah sebelum berobat ke dokter. Metode ini adalah cara terbaik dalam mengatasi cedera ketimbang Anda datang ke tukang pijat atau urut.
"Dengan metode RICE, cedera pada pasien dapat diatasi secara dini. RICE sendiri adalah akronim dari Rest, Ice, Compression, and Elevation. Penting artinya buat masyarakat untuk mengetahui langkah-langkah ini, supaya penanganannya cedera tidak salah kaprah," ungkap Dr Tanya T.M Rotikan, SpKO, dari Bagian Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Tanya menguraikan bahwa kombinasi metode RICE dapat membantu pembengkakan yang terjadi setelah cedera akut. Penting pula untuk diingat bahwa semakin cepat metode ini diterapkan pada pasien atau orang yang mengalami cedera, akan semakin efektif manfaat hasil yang akan diperoleh.
Tindakan Rest artinya pasien harus mengistirahatkan dan melindungi wilayah otot yang cedera. Jika terasa sakit saat menahan beban, gunakanlah penopang, dan jika terasa sakit untuk menggerakan bagian yang cedera, lindungi dengan splint atau kayu belat.
TindakanIceartinya kompres bagian cedera dengan es atau sesuatu yang dingin. Pendinginan dapat mengurangi reduce pembengkakan dan rasa sakit di bagian cedera. Langkah ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Tempelkan kain dingin atau es yang dibalut pada bagian cedera selama 20 menit tiga kali sehari dalam 24 jam pertama.
Tindakan Compressartinya tekan bagian yang mengalami cedera dengan menggunakan perban khusus (ace bandage). Kompresi ini dapat mengurangi pembengkakan di sekitar cedera. Meskipun balutan ini harus rapi, pastikan bahwa perban ini tidak terlalu ketat karena dapat menimbulkan mati rasa, geli atau bahkan menambah rasa sakit.
Pada tindakan Elevation, pasien sebisa mungkin harus mengangkat bagian cedera lebih tinggi di atas jantung. Misalnya jika yang cedera pergelangan kaki, upayakan pasien dalam posisi tidur kemudian pergelangan kaki diangkat atau ditopang dengan alat supaya posisinya lebih tinggi dari jantung. Teknik ini mengacu pada prinsip bejana berhubungan dan berguna untuk mengurangi pembengkakan pada bagian cedera.
Metode RICE, lanjut Dr Tanya, sebaiknya diterapkan pada pasien selama 48 hingga 42 jam pascacedera. Pasien juga sebaiknya menghidari pemijatan atau urut karena dapat memperparah cedera. "Baru setelah menjalani metode ini (RICE), pasien boleh mendapat terapi lainnya seperti fisioterapi, terapi panas atau pemijatan. Jika pasien langsung diurut atau dipijat justru menambah parah. Kalau yang diurut ternyata cedera akibat otot sobek, tentunya akan berbahaya," tambahnya.
Selama menjalani metode RICE, pasien juga biasanya diperbolehkan meminum obat-obatan penghilang rasa sakit. "Pasien boleh saja meminum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit. Namun sebaiknya konsumsi obat-obatan ini juga diawasi oleh dokter," tandas Dr. Tanya.
Orang yang sudah pernah terserang stroke berisiko terkena stroke berulang. Karena itu, perawat di rumah dan dokter harus bekerja sama untuk mencegah serangan stroke tidak kembali.
Ada banyak faktor yang bisa membuat stroke menyerang, salah satunya lewat makanan. Di sadari atau tidak, makanan yang enak di mulut belum tentu bermanfaat bagi tubuh. Sebut saja makanan yang mengandung santan, enak di mulut tapi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Nah, sebelum stroke menyerang, ada baiknya memperhatikan makanan yang masuk ke tubuh. Apalagi jika stroke pernah menyerang Anda, bisa dipastikan makanan Anda akan dibatasi dengan ketat. Tidak enak bukan?
Berikut kiat sehat agar terhindar dari serangan stroke, baik bagi orang yang pernah terkena stroke maupun yang belum :
Makan dengan menu seimbang dan sesuai kalori yang dibutuhkan.
Kurangi asupan gula dan garam.
Perbanyak asupan sayur dan buah yang tinggi serat untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol.
Kurangi makanan yang digoreng, terutama dengan minyak yang dipakai berulang kali. Gantilah atau selingi dengan makanan yang direbut atau dikukus.
Hindari camilan berlemak tinggi seperti tar atau cake. Ganti dengan buah.
Susunlah menu makanan dengan bahan rendah lemak, misalnya perbanyak tahu dan tempe. Hindari santan dan minyak goreng.
Bila masak daging, singkirkan lemaknya.
Pilihlah susu rendah lemak.
Batasi asupan soda.
Hindari makanan kaleng yang mengandung banyak natrium.
Hindari makanan atau bumbu yang mengandung garam natrium.
Meski perjalanan awal penyakit ini hampir mirip, namun dua penyakit infeksi virus dengue ini memiliki tingkat kegawatan berbeda.
Demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus dengue menyebar dengan cepat dan dapat menyerang banyak orang pada masa epidemik. Kondisi lebih parah dialami oleh anak-anak.
DBD merupakan bentuk yang lebih parah dari demam dengue karena perdarahan dan syok terkadang dapat terjadi yang dapat berakibat fatal, yakni kematian. Menurut dr. Alan Tumbelaka, Sp.A (K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta, gejala penyakit demam dengue atau DBD secara umum hampir mirip. "Pada fase awal, dua penyakit ini tidak bisa dibedakan," katanya.
Secara umum, penyakit demam dengue dan DBD memiliki cirri sebagai berikut :
Demam dengue :
oDemam akut selama 2-7 hari, disertai sakit kepala, nyeri otot dan sendi
oBisa disertai penurunan trombosit.
oPanas akan turun pada hari ketiga atau keempat.
oTingkat penyembuhannya lebih baik.
DBD :
Demam tinggi mendadak, disertai nyeri kepala, nyeri di bagian belakang bola mata, terkadang juga nyeri perut.
Ada tanda ruam atau bintaik merah di kulit
Tidak disertai dengan batuk atau sakit di tenggorokan.
Trombosit dan leukosit turun (kurang dari 100.000)
Terjadi peningkatan hematokrit (naik 20 persen dari jumlah normal).
Perdarahan pada jaringan lunak (hidung, mulut, atau gusi).
Terjadi perembesan plasma. Makin bocor bisa menyebabkan syok.
Ditambahkan oleh dr. Alan, penentuan penyakit demam dengue atau DBD baru bisa dilakukan pada hari ketiga lewat gejala klinis ditambah pemeriksaan penunjang. "Diagnosis DBD bisa ditegakkan bila memenuhi dua kriteria klinis dan penurunan trombosit serta peningkatan hematokrit," paparnya.
Idealnya, air yang kita minum haruslah jernih, tak berasa, tak berbau, serta mengandung mineral. Air yang layak konsumsi juga harus bebas dari zat-zat berbahaya, seperti logam berat, nitrat, bakteri, atau agen virus penyebab infeksi.
Air yang berasal dari perut bumi pada umumnya layak untuk dipakai. Namun naiknya permukaan air laut serta polusi menyebabkan air tanah pun tak lagi masuk dalam kategori layak konsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan air, kini air yang kita konsumsi sehari-hari dibuat dari air sungai atau danau yang diolah sedemikian rupa sehingga bebas dari bahan berbahaya sebelum akhirnya dialirkan ke rumah penduduk.
Menurut badan kesehatan dunia (WHO), ada beberapa jenis polutan yang mungkin terbawa dalam air, yakni :
Mikroorganiseme, seperti bakteri, parasit, dan virus. Kebanyakan bakteri dan parasit bisa mati oleh klorin yang terdapat dalam proses pengolahan air bersih. Sayangnya virus lebih kebal dan sulit disingkirkan.
Mineral racun, seperti alumunium, arsenik, asbestos, florine, nitrat, atau merkuri, bisa terdapat dalam air ledeng. Biasanya jumlahnya relatif kecil, meski begitu polusi yang berasal dari industri dan pertambangan bisa membuat jumlah mineral racun ini meningkat.
Senyawa organik, seperti sisa-sisa hewan, pestisida, minyak, cat, atau bahan pewarna.
Bahan radioaktif, seperti uranium atau gas radiokatif dalam jumlah kecil sangat mungkin ditemukan dalam air bersih.
Sisa-sisa bahan kimia yang dipakai untuk mengolah air sungai menjadi air bersih.
Kontaminasi mikroba yang berasal dari pipa distribusi air dan tanpa sengaja terbawa air.
Air yang terkontaminasi bahan-bahan berbahaya bisa menjadi media penularan penyakit, seperti kolera, tifus, atau hepatitis A. Oleh sebab itu pastikan air yang dikonsumsi bersih dan sudah dimasak hingga matang.