Nyeri, sendi kaku, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada pangkal ibu jari kaki, tumit, lutut, pergelangan kaki, tangan dan siku adalah ciri-ciri terkena encok. Kenali 5 penyebabnya agar terhindar dari encok.
Encok merupakan penyakit yang disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat, yaitu ruang antara dua tulang atau di dalam tulang itu sendiri.
Penumpukan kristal ini menyebabkan peradangan artritis yang memicu pembengkakan, kemerahan, rasa panas, nyeri serta kekakuan di sendi.
Asam urat yang menumpuk tersebut merupakan zat yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat ini merupakan bagian dari semua jaringan manusia dan ditemukan pada berbagai jenis makanan.
Seharusnya asam urat ini terlarut dalam darah dan melewati ginjal hingga akhirnya dikeluarkan melalui urin. Tapi jika produksi asam urat di tubuh meningkat dan ginjal tidak cukup kuat menghilangkan asam urat, maka kondisi ini memicu terjadinya hyperuricemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah).
Seperti dikutip dari Medic8.com, ada faktor penyebab encok yaitu :
- Kelebihan berat badan. Hal ini karena terdapat lebih banyak jaringan yang bisa pecah atau berganti sehingga memicu meningkatnya produksi asam urat.
- Terlalu banyak minum alkohol, sehingga mengganggu perjalanan asam urat untuk keluar dari tubuh.
- Adanya gangguan pada salah satu enzim yang membantu pemecahan senyawa purin yang membuat seseorang kena encok jika makanan makanan yang mengandung purin.
- Mengonsumsi obat tertentu seperti salisilat, cyclosporine, levodopa atau obat diuretik.
- Genetik kemungkinan memainkan peran, meskipun tidak terlalu besar. Karena diperkirakan sekitar 18 persen orang yang encok memiliki riwayat penyakit ini.
Jika tubuh rentan terkena encok maka yang harus dilakukan :
- Minum banyak cairan terutama air putih, karena cairan bisa membantu menghilangkan asam urat berlebih dari dalam tubuh.
- Menghindari makanan yang mengandung banyak purin seperti bir, minuman alkohol, teri, ikan sardin, telur ikan, ragi, hati, ginjal, kacang-kacangan (kacang polong, melinjo), ekstrak daging, kaldu, jamur, asparagus, bayam dan kembang kol.
- Menjaga berat badan dengan berolahraga secara teratur.
- Jangan melakukan diet secara ekstrim, karena hal ini juga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Memberitahu dokter semua obat dan vitamin yang dikonsumsi untuk mencegah peningkatan risiko hyperuricemia dari obat-obatan yang diminum.
Encok sering disebut asam urat, tapi penyakit ini berbeda dengan rematik. Karena encok terkait dengan gangguan metabolisme pengeluaran kadar asam urat dalam darah yang tersumbat menjadi kristal. Sedangkan rematik adalah penyakit sendi karena adanya gangguan autoimun yang berlangsung lama.