Tuesday, January 18, 2011

5 FAKTOR PENYEBAB ENCOK.

Nyeri, sendi kaku, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada pangkal ibu jari kaki, tumit, lutut, pergelangan kaki, tangan dan siku adalah ciri-ciri terkena encok. Kenali 5 penyebabnya agar terhindar dari encok.

Encok merupakan penyakit yang disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat, yaitu ruang antara dua tulang atau di dalam tulang itu sendiri.

Penumpukan kristal ini menyebabkan peradangan artritis yang memicu pembengkakan, kemerahan, rasa panas, nyeri serta kekakuan di sendi.

Asam urat yang menumpuk tersebut merupakan zat yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat ini merupakan bagian dari semua jaringan manusia dan ditemukan pada berbagai jenis makanan.

Seharusnya asam urat ini terlarut dalam darah dan melewati ginjal hingga akhirnya dikeluarkan melalui urin. Tapi jika produksi asam urat di tubuh meningkat dan ginjal tidak cukup kuat menghilangkan asam urat, maka kondisi ini memicu terjadinya hyperuricemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah).

Seperti dikutip dari Medic8.com, ada faktor penyebab encok yaitu :

  • Kelebihan berat badan. Hal ini karena terdapat lebih banyak jaringan yang bisa pecah atau berganti sehingga memicu meningkatnya produksi asam urat.
  • Terlalu banyak minum alkohol, sehingga mengganggu perjalanan asam urat untuk keluar dari tubuh.
  • Adanya gangguan pada salah satu enzim yang membantu pemecahan senyawa purin yang membuat seseorang kena encok jika makanan makanan yang mengandung purin.
  • Mengonsumsi obat tertentu seperti salisilat, cyclosporine, levodopa atau obat diuretik.
  • Genetik kemungkinan memainkan peran, meskipun tidak terlalu besar. Karena diperkirakan sekitar 18 persen orang yang encok memiliki riwayat penyakit ini.

Jika tubuh rentan terkena encok maka yang harus dilakukan :

  • Minum banyak cairan terutama air putih, karena cairan bisa membantu menghilangkan asam urat berlebih dari dalam tubuh.
  • Menghindari makanan yang mengandung banyak purin seperti bir, minuman alkohol, teri, ikan sardin, telur ikan, ragi, hati, ginjal, kacang-kacangan (kacang polong, melinjo), ekstrak daging, kaldu, jamur, asparagus, bayam dan kembang kol.
  • Menjaga berat badan dengan berolahraga secara teratur.
  • Jangan melakukan diet secara ekstrim, karena hal ini juga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  • Memberitahu dokter semua obat dan vitamin yang dikonsumsi untuk mencegah peningkatan risiko hyperuricemia dari obat-obatan yang diminum.

Encok sering disebut asam urat, tapi penyakit ini berbeda dengan rematik. Karena encok terkait dengan gangguan metabolisme pengeluaran kadar asam urat dalam darah yang tersumbat menjadi kristal. Sedangkan rematik adalah penyakit sendi karena adanya gangguan autoimun yang berlangsung lama.

TANDA-TANDA TUBUH KURANG TIDUR.

Tubuh tak bisa dibohongi bila kurang tidur. Kurang tidur bisa berakibat fatal, maka itu penting untuk mengetahui tanda-tanda tubuh yang kurang tidur.

"Tidur sangat penting untuk kelangsungan hidup, sama halnya dengan makan," kata Dr Maria Susan Ester, presiden American Academy of Sleep Medicine (AASM), dilansir Menshealth.
Tak hanya mengistirahatkan otot, tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas. Agar regulasi tersebut tidak terganggu, secara alami tubuh juga melepaskan hormon yang memicu rasa kantuk pada waktu-waktu tertentu.

Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, obesitas (kegemukan), depresi, produksi hormon tidak teratur, sistem kekebalan tubuh lemah, penurunan memori, murah marah dan penurunan konsentrasi.

Berikut 5 tanda tubuh kurang tidur atau butuh tidur yang lebih banyak lagi, yaitu :

Terus merasa lapar atau tidak lapar sama sekali :
Kurang tidur bisa membuat orang ingin makan terus dengan porsi yang lebih banyak atau bahkan sama sekali tidak merasa lapar. Ini disebabkan oleh jam internal tubuh yang tidak normal, sehingga banyak orang yang kurang tidur mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba.

Kehilangan focus :
Orang yang kurang tidur bisa mengalami Attention Deficit Disorder, yaitu gangguan perhatian yang menyebabkan respon motorik menjadi lebih lambat dan tidak akurat, refleks berkurang dan tidak bisa fokus pada satu aktivitas.

Kehilangan memori jangka pendek :
"Otak perlu tidur untuk menyegarkan dan beregenerasi. Tanpa itu, memori jangka pendek mungkin terganggu," jelas Dr Neil Kline dari American Sleep Association.

Mengantuk sepanjang hari :
Minuman berkafein, musik yang keras atau apapun usaha untuk membuat orang tetap terjaga hanyalah bersifat sementara dan tidak akan membuat kewaspadaan jangka panjang. Kurang tidur bisa membuat orang merasa letih dan mengantuk sepanjang hari.

Mudah sakit :
Perbaikan sistem kekebalan tubuh dapat diperkuat saat orang tidur. Kurang istirahat dapat membuat daya tahan tubuh melemah, sehingga mudah terinfeksi virus maupun bakteri. Biasanya penyakit yang paling mudah menyerang orang yang kurang tidur adalah influenza.

Istirahat yang cukup penting untuk memulihkan tenaga dan sistem kekebalan tubuh. Tidak bisa ditawar-tawar lagi, rata-rata orang dewasa membutuhkan 6-7 jam untuk tidur setiap harinya.

TIDUR DENGAN LAMPU MENYALA TINGKATKAN RESIKO DIABETES.

Mematikan lampu saat tidur malam tidak hanya menghemat tagihan listrik, tetapi juga baik untuk kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur dalam kondisi kamar terang benderang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Joshua Gooley, ahli kesehatan dari Harvard Medical School di Boston. Dalam eksperimen yang dilakukan 5 hari berturut-turut tersebut, Gooley melibatkan 116 partisipan berusia antara 18-30 tahun.

Para partisipan dibagi menjadi 2 kelompok, salah satunya dikondisikan untuk berada di ruangan yang terang benderang selama 8 jam sebelum tidur. Kelompok yang lain ditempatkan di ruangan yang lebih redup dengan durasi yang sama yakni 8 jam.

Hasil pemeriksaan sampel darah yang diambil tiap 30 menit menunjukkan produksi hormon melatonin turun 50 persen pada partisipan yang berada di ruangan terang. Hormon ini mengatur jam biologis yang berhubungan dengan siklus antara tertidur dan terbangun.

Selain memicu rasa kantuk, melatonin juga berhubungan dengan beberapa jenis penyakit serius. Reseptor melatonin yang terletak di saraf disebut-sebut bisa meningkatkan risiko kanker dan diabetes tipe 2 jika aktivitasnya berkurang.

"Hasil penelitian ini memberikan dampak besar bagi pekerja malam yang terpapar cahaya sepanjang malam lalu tidur siang saat matahari bersinar terang," ungkap Gooley seperti dikutip dari Healthday

Meski demikian, Gooley belum bisa menjelaskan dengan pasti hubungan antara aktivitas reseptor melatonin dengan peningkatan risiko kanker dan diabetes. Mekanisme yang menyebabkan keduanya saling berhubungan baru akan diungkap dalam penelitian Gooley selanjutnya.

SAYUR & BUAH YANG PALING BANYAK & SEDIKIT MENYERAP PESTISIDA

Dalam jumlah tertentu, penggunaan pestisida untuk tanaman buah dan sayur masih dapat ditolerir tubuh. Ada sayuran dan buah yang paling rentan menyerap pestisida tapi ada juga buah dan sayur berkulit tebal yang sedikit terkena kontaminasi pestisida.

Buah dan sayur sudah dipercaya sebagai makanan sehat yang kaya serat. Tapi laporan kesehatan terbaru justru menemukan 67 jenis pestisida yang akhirnya membuat buah dan sayur 'kotor'.

Environmental Working Group, yang merupakan kelompok nirlaba AS yang fokus pada masalah, meneliti hampir 100.000 buah dan sayur yang diduga mengandung pestisida. Hal ini untuk menentukan buah dan sayur mana yang memiliki residu (sisa) bahan kimia berbahaya tersebut.

Yang paling dikhawatirkan adalah buah dan sayur yang dijuluki 'dirty dozen', yang berisi 47-67 pestisida per porsi. Ini adalah makanan yang diyakini paling rentan karena memiliki kulit lembut dan tipis, sehingga cenderung lebih banyak menyerap pestisida.

Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat atau membasmi hama, penyakit dan gulma yang tidak berpengaruh pada tanaman. Pestisida seringkali disebut sebagai 'racun'. Tapi banyak petani yang menggunakan pestisida untuk mencegah kerusakan atau pembusukan.

Bila paparan pestisida terlalu banyak, maka pestisida bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker, ADHD pada anak, gangguan sistem saraf dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

"Sangat penting untuk mengetahui buah dan sayur apa saja yang mengandung banyak pestisida," ujar Amy Rosenthal dari Environmental Working Group, seperti dilansir dari CNN.

Rosenthal juga menuturkan bahwa kelompoknya melakukan pengujian pestisida setelah buah dan sayur dicuci dengan air dengan sistem bertekanan tinggi USDA (USDA high-power pressure water system).

Berikut kelompok 'dirty dozen' atau 12 buah dan sayur yang paling banyak menyerap pestisida:

  • Seledri
  • Persik
  • Stroberi
  • Apel
  • Blueberry
  • Nektarin (Peach)
  • Paprika
  • Bayam
  • Ceri
  • Kentang
  • Anggur
  • Selada

Sedangkan lapisan kulit dari buah dan sayur yang tebal dapat mencegah kontaminasi pestisida. Kelompok buah dan sayur tersebut dijuluki 'Clean 15', yaitu yang memiliki tingkat pestisida rendah atau bahkan tidak ada sama sekali:

  • Bawang
  • Alpukat
  • Jagung manis
  • Nanas
  • Mangga
  • Kacang polong
  • Asparagus
  • Buah kiwi
  • Kubis
  • Terong
  • Melon kuning
  • Semangka
  • Jeruk Bali
  • Ubi jalar
  • Bawang bombay

MENDENGKUR - TANDA AWAL PENYAKIT JANTUNG.

Mendengkur alias ngorok dialami hampir semua orang terutama jika tidur dalam kondisi yang sangat lelah. Tapi bila orang ngorok setiap hari dengan suara yang keras, bisa meningkatkan risiko dan pertanda awal penyakit jantung.

Orang yang mendengkur keras, mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun dengan perasaan lelah lebih sering terkantuk-kantuk di tempat kerja. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

Dalam studi tersebut, peneliti di University of Pittsburgh mempelajari lebih dari 800 orang antara usia 45 dan 74 tahun mengenai kualitas tidurnya. Tiga tahun kemudian, orang-orang yang melaporkan mendengkur keras dua kali lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, yaitu faktor risiko penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Sindrom metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, rendah kolesterol baik (HDL), trigliserida tinggi dan lemak perut berlebihan.

"Gangguan tidur kronis dapat memproduksi hormon stres tingkat tinggi dan memiliki respons kardiovaskular berlebihan, yang dapat menyebabkan perubahan tekanan darah, metabolisme glukosa dan berat badan," kata penulis utama studi, Wendy Troxel, Ph.D., asisten profesor psikiatri dan psikologi di University of Pittsburgh.
Menurut Troxel, masalah tidur bisa langsung berkontribusi terhadap faktor risiko penyakit jantung dan diabetes. Getaran tubuh yang disebabkan oleh mendengkur dapat meningkatkan peradangan yang berpotensi merusak lapisan dalam arteri.

"Masalah tidur adalah sebuah masalah besar. Mendengkur bisa jadi pertanda adanya gangguan pernapasan yang akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Ini bisa mempersingkat hidup Anda," kata Jordan Josephson, MD, spesialis THT dari Lenox Hill Hospital, di New York City.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, gangguan tidur juga bisa disebabkan oleh terhalangnya saluran udara bagian atas selama tidur, mendengkur yang keras bisa menjadi salah satu gejalanya. Gangguan tidur sangat dekat hubungannya dengan obesitas, tekanan darah tinggi, gagal jantung dan stroke.

"Dokter harus mulai menanyakan pasien tentang kualitas tidur mereka dalam rangka untuk mengukur risiko penyakit jantung dan diabetes. Mendengkur dan kurang tidur harus diatasi segera, sebelum berakhir menjadi penyakit yang serius," jelas Hormoz Ashtyani, MD, direktur medis Institute for Sleep-Wake Disorders di Hackensack University Medical Center, New Jersey.

About this blog

Blog ini adalah kumpulan informasi ringan yang berhubungan dengan kesehatan, sejarah dan berita-berita terkini.